Penulis: Abiet Sabariang
TEGAL – inspirasiline.com
SEBELAS orang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat berkunjung ke SMA Negeri 1 Slawi, Rabu (5/8). Kunjungan kerja dari Komisi V DPRD Jabar yang membidangi masalah kesejahteraan rakyat ini merupakan agenda kegiatan kunker ke beberapa daerah, di antaranya di SMAN 1 Slawi, Kabupaten Tegal, untuk melihat kegiatan belajar-mengajar (KBM) selama pandemi Covid-19.
Pemimpin Rombongan Komisi V Ir H Abdul Hadi Wijaya MSc menjelaskan, di masa pandemi virus Corona, KBM dari sekolah satu dengan sekolah yang lain pasti berbeda. “Nah, untuk itu kedatangan kami bersama rombongan di SMAN 1 Slawi, Tegal ini untuk melakukan studi banding, yang nantinya bisa menjadi bahan bahasan dengan dinas terkait,” katanya.
Abdul Hadi menilai bahwa SMAN 1 Slawi cukup.bagus dalam KBM maupun kegiatan lainnya, sehingga Komisi V DPRD Jabar ingin melihat langsung kondisi SMAN 1 Slawi, yang.menurutnya cukup bagus sistem pembelajarannya di masa pandemi Covid-19. sistemnya.
Kepala SMA Negeri 1 Slawi Dra Mimik Supriyatin MM, dalam sambutannya menyatakan sangat mengapresiasi kehadiran rombongan Komisi V DPRD Jabar, karena memilih sekolah yang dipimpinnya menjadi salah satu tujuan kunjungan kerja mereka. Menurutnya, di masa pandemi Covid-19, sistem pembelajaran di sekolahnya sama seperti sekolah yang lain, yakni dengan menggunakan sistem daring.
“Meski tidak dimungkiri bahwa dengan sistem ini tidak sedikit kendala yang kami hadapi, terutama yang dirasakan siswa, seperti sinyal internet dan keterbatasan kuota internetr,” papar Mimik Supriyatin.
SMA yang berdiri September 1963 ini, kini telah meluluskan ribuan siswa. Bahkan banyak lulusan yang menduduki jabatan-jabatan penting di negara ini.
Kalau dilihat dari luar, bangunan SMAN 1 Slawi sudah ketinggalan, tapi yang penting output-nya sangat membanggakan. Bahkan karena terbatasnya area lahan sekolah ini, berbagai inovasi tercipta, salah satunya dengan mengembangkan berbagai jenis tanaman di ruang kelas lantai tiga.
Luas lahan SMAN 1 Slawi hanya 8.550 m2 atau tidak ada satu hektare. Itu pun status tanahnya milik TNI Angkatan Darat, yang memang peruntukannya sebagai tempat pendidikan. Sedangkan jumlah pengajar dan tenaga admin hanya 73 orang. Bahkan, pada 2021 nanti ada 4 guru yang pensiun.
Namun, segala keterbatasan itu tidak menyurutkan sekolah ini untuk meraih berbagai prestasi tingkat daerah maupun nasional. Pada akhir 2019, SMAN 1 Slawi meraih penghargaan Piala Adhiwiyata Nasional. Acara penyerahan anugerah bergengsi berlangsung di aula setempat, dihadiri para guru dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Wilayah 12 yang meliputi tiga kabupaten, diwakili Budi Raharjo selaku Pengawas Wilayah 12.
Budi mengungkapkan, saat ini di wilayahnya terdapat 36 SMA dan 64 SMK. Sedangkan di wilayah Kabupaten Tegal ada 11 SMA negeri, 15 SMA swasta, 7 SMK negeri, dan 30 SMK swasta.***