Penulis: Daryono
REMBANG | inspirasiline.com
PERHELATAN Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rembang, 9 Desember 2020, hampir pasti hanya diikuti dua pasang cabup-cawabup, yakni pasangan H Harno-H Bayu Andriyanto dan H Abdul Hafidz-H Hanies Cholil Baro’ (Gus Hanies). Bahkan, boleh dibilang ini merupakan pertarungan antara Hafidz-Bayu, yang selama ini menjadi pasangan bupati-wakl bupati petahana.
Meski belum dideklarasikan, pasangan Harno-Bayu terlebih dulu telah sepakat bersama tujuh partai untuk berkoalisi mengusung pasangan Harno-Bayu.
Ketujuh parpol yang tergabung dalam “Koalisi Rembang Maju” adalah Nasdem, yang memiliki tujuh kursi di DPRD Rembang, Demokrat (4), Gerindra (3), PKS (3), Golkar, Hanura, dan Golkar masing-masing satu kursi, sehingga jumlah total 20 kursi atau lebih dari cukup untuk mengusung calon dalam pilkada. Karena sesuai aturan, minimal sembilan kursi.
Sementara petahana Bupati H Abdul Hafidz hampir pasti akan menggandeng Gus Hanies, putra Almarhum KH Cholil Bisri, Leteh, Rembang Kota. Abdul Hafidz diusung PPP yang memiliki 10 kursi di DPRD Rembang.
Sedang Gus Hanies, adik dari H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut), anggota DPR RI yang juga Ketum PP GP Ansor, diusung PKB yang memiliki delapan kursi di DPRD. Koalisi ini akan didukung PDIP (7 kursi), sehingga jumlah total koalisi tiga partai besar di Rembang ini memiliki 25 kursi di DPRD II Rembang.
Kepastian akan menggandeng Gus Hanies dibenarkan Abdul Hafidz. Ketika dikonfirmasi media ini, Rabu (12/8), Hafidz menyatakan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP PPP dan DPP PKB.
“Kami akan melakukan deklarasi akhir Agustus, karena 6 September pendaftaran ke KPU. Mohon dukungan seluruh masyarakat,” ujar Abdul Hafidz.
Dengan fakta di atas, maka pasangan bupati-wabup periode sebelumnya, Hafidz-Bayu yang oleh sebagian kalangan diharapkan dipertahankan, akhirnya benar-benar pecah kongsi.***