10 Guru SMKN Gunem Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

NEWS

Penulis: Daryono
REMBANG | inspirasiline.com

SEPULUH guru SMK Negeri Gunem, Rembang, dinyatakan sembuh dari virus Corona, setelah hasil uji laboratorium swab-nya, Selasa (11/8) turun dan dinyatakan negatif.

Sebelumnya mereka dinyatakan positif terpapar Covid-19 setelah dilakukan swab pada 27 Juli lalu, bersama 52 guru dan karyawan SMKN Gunem lainnya. Sedang 42 orang lainnya negatif. Kemudian mereka menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sejak 28 Juli lalu.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Rembang Arief Dwi Sulistya ketika dikonfirmasi, Rabu (12/8) petang mengatakan, para guru itu cukup menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, karena tanpa gejala. Selama itu pula kegiatan di sekolah tersebut dihentikan.

“Sejak hasil swab dinyatakan negatif, maka mulai 11 Agustus, semua guru yang terpapar Covid-19 sudah selesai isolasi mandiri dan kemarin sudah diberikan surat keterangan pemeriksaan bebas Covid-19 dari Puskesmas Gunem,” ujarnya.

Arief menjelaskan, dari 10 guru yang positif Corona merupakan hasil penelusuran dari pasien Covid-19 sebelumnya yang juga guru di sekolah tersebut. Sebelumnya tracing dilakukan kepada 52 orang, hasilnya 10 guru hasilnya positif Corona.

Dia menghimbau agar masyarakat tidak panik dan mengucilkan mereka, terlebih saat ini ke-10 guru tersebut telah selesai menjalani isolasi mandiri. Mereka justru membutuhkan dukungan moril.

Di sisi lain, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun. “New normal bukan berarti virus Covid-19 telah hilang, tapi virus tersebut masih ada. Pemerintah saat ini tengah melakukan uji klinis vaksin Corona,” tandas Arif.

Kabag Humas Pemkab Rembang itu juga membenarkan, sekitar pukul 23.00, Selasa (11/8), seorang pasien positif Covid-19 warga salah satu desa di Kecamatan Gunem meninggal dunia.

Warga berkelamin perempuan usia 53 tahun tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soetrasno selama beberapa hari. “Namun warga yang meninggal tersebut bukan termasuk klaster SMKN Gunem,” terang Arif.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *