Penulis: Yon Daryono
REMBANG | inspirasiline.com
TIM Satreskrim Polres Rembang berhasil menangkap lima tersangka kasus pengeroyokan di Desa Lodan, Kecamatan Sarang, Rembang, Jawa Tengah, pada malam Takbiran Hari Raya Idul Adha, Kamis (30/7/2020). Dalam peristiwa tersebut satu orang tewas dan satu cedera.
Korban Meninggal adalah M Wakhidin (19), warga Desa Lodan Wetan. Sedang korban luka M Ilham, juga penduduk Lodan Wetan.
Saat ini petugas masih memburu 11 tersangka lain, yang sudah diketahui identitasnya. Diduga mereka telah kabur ke luar kota.
Setelah bekerja keras sekitar satu bulan, polisi berhasil menangkap lima tersangka dan sejak beberapa waktu lalu telah ditahan di Mapolres Rembang. Kelima tersangka adalah Sholikul Hadi (18), Safi’i (21), Saiful Jannah (18), Supali (26), dan M Sifaudin (17), semuanya warga Desa Lodan Kulon, Sarang.
Sedang 11 tersangka yang sekarang berstatus DPO adalah DN, TN, SH, KD, MG, AN, AD, AE, MS, AR, dan AS. Mereka diduga sudah melarikan diri ke luar daerah.
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Ronggre saat jumpa pers di Mapolres, Jumat (4/9/2020) siang mengatakan, mereka para tersangka akan dijerat Pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman paling ringan tujuh tahun dan paling lama 12 tahun penjara.
“Kami masih terus memburu para tersangka yang lain. Saya minta kepada mereka untuk segera menyerahkan diri, daripada hidupnya selalu dihantui rasa takut dan rasa bersalah,” tutur Kurniawan Ronggre.
AKBP Kurniawan Ronggre yang didampingi Kasatreskrim AKP Bambang Sugito menambahkan, kronologis pengeroyokan, saat itu tersangka Saiful Jannah dkk tengah nongkrong di sebuah angkruk di Lodan Kulon.
Tidak lama kemudian, M Ilham dan rekannya melintas di depan angkruk dan mesin motornya dibleyer. Merasa diganggu, akhirnya tersangka Saiful Jannah dkk mengeroyok M Ilham. Beruntung, Ilham dan rekannya berhasil melarikan diri.
Namun ternyata Ilham mencari bala bantuan di Lodan Wetan. Beberapa saat kemudian, Ilham bersama sekitar lima rekannya balik ke lokasi angkruk.
Akhirnya terjadilah tawuran. Namun karena kalah jumlah, akhirnya Ilham dan M Wakhidin mengalami luka. Nahas bagi M Wakhidin, pada Sabtu (1/8) pagi meninggal, setelah beberapa saat dirawat di Puskesmas Sarang.***