Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
ANGKA positif kasus Covid-19 di Bumi Sukowati semakin melesat menjauhi batas maksimal Pemerintah Kabupaten Sragen, 5%. Lonjakan terjadi selama tiga hari terakhir, yaitu 97 kasus, dengan rincian 51 orang Jumat (4/9/2020), 40 orang Sabtu (5/9/2020), dan 6 orang Minggu (6/9/2020).
Pemkab merilis positive rate 9,6%. Angka positif didapat dari perbandingan angka kasus terakhir dengan angka pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr Hargiyanto.
Jumlah kasus per Minggu (6/9/2020) sore, 338 orang, sementara jumlah orang yang melakukan PCR 3.150 orang. Perbandingan jumlah kasus dengan jumlah warga yang ikut tes PCR menghasilkan positive rate 10,73%.
Dari ribuan yang ikut tes PCR, tinggal 32 orang yang hasil tes usap (swab) mereka belum turun. DKK melakukan tracking terhadap sejumlah kasus baru dan menemukan 567 orang kontak erat.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, positive rate Sragen saat ini 9,6%. Pemkab setiap pekan melakukan tes usap 600-900 orang untuk mengejar positive rate yang ditentukan WHO sebesar 5%. Angka tersebut juga menjadi target Presiden RI Joko Widodo.
Terpisah, Camat Plupuh Sumarno menyampaikan, tes usap di wilayah Kecamatan Plupuh hari ini, Senin (7/9/2020) diikuti 21 orang, dengan rincian Desa Pungsari 7 orang, Desa Plupuh 2, dan Desa Cangkol 12 orang.
“Wargà ada yang belum paham swab test, sehingga kadang menyulitkan petugas. Tapi setelah dijelaskan, warga menyadari dan mau ikut swab test,” kata Camat Sumarno kepada inspirasiline.com di teras musala kantor kecamatan usai salat zuhur, Senin (7/9/2020).
Disinggung tentang warga Cangkol yang wadul Bupati karena kelaparan, Sumarno menyatakan itu hoax.
“Semalam sudah saya rapatkan di Balai Desa Cangkol. Saat ini petugas sedang menelusuri sumber awal, siapa yang menyebarkan berita hoax itu, yang menyebutkan larangan orang memberikan bantuan dan siapa yang melarang orang keluar untuk membeli makanan. Semalam saya dan Lurah Cangkol langsung ke TKP memberikan bantuan,” beber Sumarno.
Camat Sumarno mengimbau kepada warga agar tidak memercayai berita yang belum tentu kebenarannya. “Sekarang, tidak ada warga kelaparan, apalagi orang yang dimaksud adalah anak juragan beras,” ungkapnya.
Agak disayangkan, Sumarno tidak menyebut identitas orang dimaksud. Ketika inspirasiline.com mendesak, Sumarno berkilah, “Tidak etis kalau menyebutkan namanya.”***