Wanita Perobek Alquran Masjid Al Huda Diduga Kelainan Jiwa

Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com

Seorang oknum perempuan merobek-robek Alquran di Masjid Al Huda di RT 002/RW 004 Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Senin (5/10/2020) malam. Perusakan kitab suci itu diketahui Selasa (6/10/2020) jelang Subuh.

SATU jam setelah menerima laporan, polisi berhasil mengamankan pelaku bernama Eni Sholikatun (49), yang diduga kuat mengalami gangguan jiwa. Eni adalah warga Desa Drono, Kecamatan Ngawen, Kabupeten Klaten.

Kapolres AKBP Bambang Yugo Pamungkas pada keterangan pers di Mapolres Sukoharjo, Rabu (7/9/2020) mengatakan, ulah perempuan yang merobek Alquran diketahui pada Selasa menjelang subuh. Saat itu salah seorang pengurus masjid tengah menyiapkan keperluan untuk salat Subuh.

Saat memasuki area masjid, dia melihat Alquran di tempat pengimaman sudah dalam kondisi robek-robek. Robekan Alquran berserakan di lantai masjid. Setelah mengetahui kejadian itu, pengurus dan jemaah tetap melaksanakan salat Subuh berjamaah.

“Alquran itu diletakkan di mimbar imam. Lalu kondisinya ditemukan robekan di bawah (di lantai),” kata Kapolres AKBP Bambang Yugo Pamungkas dalam gelar perkara di Mapolres Sukoharjo, Rabu (7/10/2020).

Perobekan Alquran diduga terjadi pada Senin (5/10/2020), sekira pukul 21.00-23.00.

Seusai melaksanakan salat Subuh, pengurus/takmir masjid didampingi Kepala Desa (Kades) Dalangan Bagiyo Slameto langsung melaporkan kasus ini kepada aparat kepolisian. Polisi kemudian meminta keterangan 10 saksi mata dari warga dan pengurus masjid setempat. Selanjutnya polisi mengejar pelaku yang diduga seorang perempuan, dengan ciri-ciri sesuai yang disampaikan warga.

“Polisi langsung menyisir di wilayah Sukoharjo, tepatnya di Lengking, Kecamatan Bulu melihat seorang perempuan dengan ciri-ciri sama yang disampaikan saksi,” kata Kapolres AKBP Bambang Yugo Pamungkas.

Langsung Diamankan
Dengan mengantongi ciri-ciri tersebut, polisi berhasil mengamankan pelaku satu jam setelah laporan masuk dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku perobekan Alquran langsung diamankan di Mapolres Sukoharjo.

Polisi masih mendalami kondisi kejiwaan pelaku perobekan Alquran di Sukoharjo yang kini tengah ditangani tim dokter Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo.

“Sebelumnya kita bawa pelaku ke RSUD Ir Soekarno untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Kemudian dari RSUD Ir Soekarno dirujuk ke RSJD, karena ada dugaan pelaku mengalami gangguan kejiwaan,” terangnya.

Sementara dari keterangan saudara pelaku perusakan Alquran, Krismiati dan Erni Megawati di Mapolres Sukoharjo, diketahui bahwa Eni Sholikatun memang mengalami gangguan jiwa.

“Mbak Eni itu nomor tiga dari 6 bersaudara. Kami ini adiknya,” kata Erni Megawati kepada sejumlah awak media.

Didampingi Krismiati, Erni menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya, khususnya kepada keluarga besar atau Pengurus Masjid Al Huda, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari atas apa yang telah dilakukan oleh Eni Sholikatun.

“Saudara kami itu memang mengalami gangguan jiwa yang sudah diderita selama 25 tahun terakhir ini. Kami sudah berusaha mengobatkan ke Rumah Sakit Sujarwadi, Klaten, namun keadaannya masih seperti itu, belum sembuh,” tuturnya.

Tiga Minggu Hilang
Erni menceritakan, Eni Sholikatun sudah sekitar tiga minggu ini menghilang dari rumah. “Kami, keluarga sudah berusaha mencari ke mana-mana, kok tahu-tahu ada kabar merusak Alquran di Masjid Al Huda, Dalangan, Tawangsari. Sekali lagi kami mohon untuk dimaafkan saudara kami ini,” ungkapnya, ditimpali Krismiati.

Suyono, takmir Masjid Al Huda didampingi Kades Dalangan Bagyo Slameto, kepada wartawan menyampaikan bahwa pihaknya meminta agar seluruh jemaah untuk tidak membesar-besarkan kasus ini, mengingat pelaku adalah wanita yang menderita gangguan jiwa.

“Selama ini, jemaah maupun masyarakat di lingkungan Masjid Al Huda selalu kondusif, tidak ada masalah. Untuk seterusnya, kami harap juga tetap kondusif,” tegas Suyono.***