BPOM Sukoharjo Siap Dampingi UMKM Jamu

Penulis: Supriyani 
SUKOHARJO | inspirasiline.com

ANGIN segar bagi industri jamu di Sukoharjo yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan izin edar produk obat dan jamu tradisional, sehingga lebih memperkuat pengakuan secara nasional maupun internasional.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito ketika mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kabupaten Sukoharjo, Jumat (9/10/2020) mengatakan, BPOM merupakan institusi pemerintah yang memberikan izin edar dan bertanggungjawab secara holistik bagaimana supaya sektor ini bisa berkembang dari hulu sampai hilir, dari tahap penyiapan bahan baku, riset, produksi, hingga distribusi.

Penny mengungkapkan, Sukoharjo merupakan sentra obat dan jamu tradisional terbesar di Indonesia. Sebanyak 134 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) se-Jawa Tengah, 24 di antaranya berada di Sukoharjo. Dari jumlah tersebut, kurang dari 50 persennya sudah mendapatkan CPOB.

“Kami, BPOM selalu siap mendampingi semua industri obat dan jamu tradisionl ini, agar memperoleh standar obat dan jamu yang terbaik. Berbagai langkah kami lakukan, dengan menggulirkan bimbingan teknik, pembuatan CPOB, dan cara pembuatan obat tradisional yang baik. BPOM siap mendampingi agar industri jamu semakin meningkat,” kata Penny.

Hadir dalam acara ini, pelaku usaha, industri obat tradisional, dan juga PT Konimex sebagai industri farmasi yang ikut dalam program orang tua asuh, serta UMKM obat dan jamu tradisional yang berada di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya.

Penny menegaskan, BPOM siap mendampingi secara berjenjang, UMKM obat dan jamu tradisional melalui program orang tua asuh, supaya mendapatkan CPOB.

“Ke depan kami akan membangun dan memfasilitasi jamu gendong. Pasalnya, jamu gendonglah yang akan menampung  para petani jamu. Penting, untuk mempertemukan petani obat dan petani jamu. Merekalah yang akan membuat produksi jamu dan saling bekerjasama dalam peningkatan industrinya,” ujarnya.***