Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
KASUS Covid-19 di Bumi Sukowati terus mengalami peningkatan. Angkanya, Selasa (20/10/2020) bertambah 13 kasus positif.
Tambahan itu melambungkan kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen menjadi 752 kasus positif. Ironisnya, dari tambahan 13 kasus ini , sebagian besar positif akibat tertular dari pasien atau kerabatnya.
Dari 13 nama itu, ada dua balita asal Gebang, Kecamatan Masaran dan Wonorejo, Kedawung. Kemudian satu siswi SMA asal Gawan, Kecamatan Tanon juga positif setelah tertular dari kerabatnya.
Fakta itu terungkap dari data yang dilansir situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Selasa (20/10/2020) petang. Ada tambahan 13 warga yang kembali terpapar positif Covid-19. Mereka tersebar di enam kecamatan.
Kecamatan Masaran menduduki urutan pertama, dengan menyumbang lima kasus positif yang semuanya berasal dari Klaster Desa Gebang.
Kemudian tiga pasien dari Kecamatan Kedawung di Desa Wonorejo dan Celep, dua pasien dari Miri, serta tiga pasien masing-masing dari Sumberlawang, Tanon, dan Sragen Kota.
Hasil Tes Usap
Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto mengungkapkan, tambahan 13 kasus positif itu diketahui positif setelah hasil tes usap (swab test) keluar, Selasa (20/10/2020).
“Kemarin ada penambahan 13 kasus positif. Hasil swab keluar Selasa (20/10/2020). Mayoritas hasil tracing atau kontak erat dengan pasien positif sebelumnya,” ujar Tatag Prabawanto, Rabu (21/10/2020) siang.
Dengan tambahan 13 kasus tersebut, maka sampai Selasa (20/10/2020), total positif hari ini mencapai 752 kasus. Rinciannya, 132 masih dirawat, 592 pasien sembuh, dan 28 meninggal dunia.
Kemudian untuk suspek Covid-19, tercatat sebanyak 312 orang, dengan rincian 14 pasien dirawat, 249 sembuh, dan 49 meninggal dunia. Lantas ada 15 isolasi mandiri dan 678 kontak erat.
Sementara jumlah total warga yang meninggal tercatat mencapai 80 orang. Ada tambahan satu pasien suspek meninggal dunia, Selasa (20/10/2020).
Dari total 79 kasus itu, rinciannya 49 suspek, 28 positif, 1 ODP asal Jati, Sumberlawang, 1 PP balita asal Kedawung, dan satu pasien positif sembuh lalu meninggal asal Sribit, Sidoharjo.
Tatag Prabawanto yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen ini sangat berharap, warga makin waspada dan menaati protokol kesehatan.
“Rabu (21/10/2020) hari ini, saya belum melihat data validnya, tambah atau tidak. Saya berharap tidak,” ujarnya.***