Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
MEMIMPIN Rapat Senat Terbuka Milad Ke-62 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di auditorium komplek EduPark UMS Surakarta, Sabtu (24/10/2020), Rektor Prof Dr Sofyan Anif mengatakan bahwa di usia ke-62 ini UMS memasuki fase penguatan reputasi nasional dan internasional.
“Pengakuan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi secara nasional ditunjukkan dengan perolehan Akreditasi A serta masuknya UMS dalam klaster tertinggi, yaitu Mandiri dalam kinerja penelitian dari 25 perguruan tinggi di Indonesia,” ungkap Sofyan Anif di rapat senan terbuka yang digelar dengan penerapan protokol kesehatan, diikuti secara daring dan luring.
Menurutnya, selain ditunjukkan dengan berbagai kerjasama internasional dengan sejumlah universitas di luar negeri, reputasi internasional juga ditunjukkan dengan masuknya UMS sebagai 700 universitas terbaik di Asia –satu-satunya PTS yang masuk 8 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia– oleh lembaga peranking global QS World Ranking selama tiga tahun berturut-turut (2015, 2016, 2017).
Berbagai capaian itu juga sesuai target yang sebelumnya telah dicanangkan dalam 4 tahun pertama Sofyan sebagai rektor UMS.
Pondasi Pengembangan
Menjelang berakhirnya masa kepemimimpinan menjadi rektor pada periode pertama ini, Sofyan mulai membangun pondasi untuk pengembangan jangka panjang dan jangka pendek dalam bentuk perencanaan strategis (renstra) per tahun.
“Sudah kami siapkan pondasi untuk pengembangan, sehingga siapa pun yang nanti menjadi rektor UMS untuk periode berikutnya, tinggal melanjutkan program tersebut,” papar Prof Sofyan Anif.
Dalam sambutan melalui daring, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian UMS menuju pendidikan tinggi Islam modern.
“Kami, Muhamadiyah akan melangkah unggul dan berkemajuan. Apalagi UMS menjadi salah satu tempat penting dalam organisasi Muhammadiyah, salah satunya sebagai Panitia Muktamar Ke-48 Muhammadiyah, dengan menyiapkan auditorium yang spektakuler. Karena itu, UMS akan menjadi kekuatan baru sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan SDM dan ilmu yang berkontribusi,” tutur Haedar.
Sidang Senat Terbuka Milad Ke-62 UMS juga dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Prof DYP Sugiarto (Koordinator Kopertis Wilayah VI Jateng), Dahlan Rais (Ketua BPH UMS), dan para undangan dari universitas dan pimpinan Muhammadiyah Solo Raya.***