Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi: Pilkada Masa Pandemi Jadi Tantangan

NEWS

Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com

JABATAN Kapolres Sragen resmi diserahterimakan dari AKBP Raphael Sandhy Cahyo Priambodo kepada AKBP Yuswanto Ardi, Sabtu (24/10/2020).

Di awal kepemimpinannya, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, sebelum ditempatkan di Sragen, dia menjabat sebagai Kasatlantas Polrestabes Semarang.

“Sebagai warga baru yang akan bertugas di Sragen, saya mohon izin agar bisa diterima. Saya berharap dukungan masyarakat dalam menjalankan tugas di Sragen,” ungkap AKBP Yuswanto Ardi kepada wartawan.

Dikatakan, jabatan Kapolres tentu akan menghadirkan tantangan berbeda dari tugas yang diemban sebelumnya.

AKBP Yuswanto Ardi merasa bersyukur sudah mendapat banyak informasi dari Kapolres yang digantikan, AKBP Raphael Sandhy Cahyo Priambodo. Informasi itu akan dijadikannya bekal dan acuan dalam melaksanakan tugas di Sragen.

“Saya sudah mencari informasi tentang Sragen. Tentunya tidak khawatir, karena senior telah memberikan guidance atau pedoman yang harus dilaksanakan. Saya yakin, di Kabupaten Sragen selalu kondusif sepanjang kita bisa kompak satu sama lain, bisa mendukung bersama niatan untuk menjaga keutuhan Sragen,” tuturnya.

Ubah Paradigma
AKBP Yuswanto Ardi menyampaikan, tantangan ke depan saat ini adalah terkait pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi mau tidak mau akan banyak mengubah paradigma kehidupan.

Dia memandang situasi pandemi memerlukan proses edukasi ke masyarakat dan perlu perekayasaan sosial untuk menyadarkan masyarakat.

“Ini jadi tantangan, karena di tempat mana pun pemberian pemahaman tidak selalu mudah diterima dan kadang selalu ada pro dan kontra,” ujarnya.

Kemudian, tantangan lain terkait dengan Pilkada. Kapolres menyebut, meskipun di Sragen hanya calon tunggal, situasi pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan, yakni bagaimana meyakinkan masyarakat pada hari pemilihan bisa dilaksanakan dengan aman, dengan protokol kesehatan yang ditentukan.

“Untuk teman-teman Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau yang lain, tentu saya meyakini dan memahami bahwa sesungguhnya doktrin dari para leluhur, teman-teman pencak silat itu sangat luar biasa. Semua itu baik-baik saja. Bila memedomani apa yang disampaikan guru besar, kami yakin tidak akan ada hal-hal yang tidak diinginkan,” kata AKPB Yuswanto Ardi, yakin.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *