Libur Panjang Maulid Nabi, Gugus Tugas Covid-19 Perketat Pemudik

NEWS

Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com

UNTUK mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 karena tingginya mobilitas warga, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sukoharjo akan memperketat pemeriksaan kesehatan setiap kedatangan penumpang di Terminal Sukoharjo.

Tim GTPP Covid-19 memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang di Terminal Sukoharjo pada cuti bersama akhir pekan ini, yang dimulai Kamis (29/10/2020), bertepatan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Petugas akan cek kesehatan pendatang. Cek suhu dan kalau memang sakit ada tim medis yang akan memeriksa,” kata Wakil Ketua II GTPP Covid-19 sekaligus Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas.

Jika ditemukan pendatang sakit, Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, petugas akan menunggu hasil pemeriksaan tim medis. Pendatang juga akan ditanya riwayat perjalanan yang bersangkutan. Jika sakit yang mengarah pada gejala virus Corona, petugas akan mengarahkan pendatang ke rumah sakit rujukan Covid-19.

“Jadi selain cek kesehatan, pendatang juga kita data agar tercatat dengan baik,” kata orang nomor satu di Polres Sukoharjo ini.

Sementara Ketua GTPP Covid-19 Wardoyo Wijaya mengatakan, pengawasan pendatang diperketat sebagai antisipasi melonjaknya kasus penularan virus Corona di Sukoharjo.

“Sukoharjo juga masih berstatus zona merah atau penularan tinggi virus Corona. Jadi saat libur panjang besok, kami memperketat pengawasan para pendatang, dan warga Sukoharjo sebaiknya di rumah saja, tidak usah pergi ke mana-mana kalau tidak ada kepentingan yang mendesak,” tegas Bupati Wardoyo Wijaya.

Berdayakan Desa/Kelurahan
Bupati sudah berkoordinasi dengan Polres, TNI, hingga ke pemerintah kelurahan dan desa untuk memantau pergerakan pendatang saat libur panjang. Bertambahnya warga luar daerah yang datang ke Sukoharjo dikhawatirkan akan berdampak meningkatnya kasus Covid-19 jika tidak diantisipasi.

GTPP memberdayakan pemerintah desa dan kelurahan untuk mengawasi para pendatang. Mereka bertugas mendata dan mengawasi pendatang yang wajib memenuhi syarat sehat, sebelum kontak erat dengan keluarga dan orang sekitar.

“Jangan sampai terjadi penularan, mengingat tingkat risiko di Sukoharjo masih tinggi,” ujarnya.

Wardoyo mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga 3M: menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Para pendatang tetap wajib melakukan protokol kesehatan dengan melapor pada petugas. “Jika ada temuan dalam keadaan sakit, maka harus segera meminta penanganan medis,” tandasnya.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *