Gagal Usung Sukiman-Iriyanto, Gerindra Belum Tentukan Sikap

NEWS

Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com

SETELAH gagal mengusung calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen, Partai Gerindra mengaku belum menentukan sikap politiknya.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Tengah (Jateng) menyebut masih menunggu putusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra untuk sikap politik di Pilkada Sragen, 9 Desember 2020 mendatang.

“Sampai hari ini, belum ada keputusan sikap dari DPP untuk Pilkada Sragen. Apakah merapat ke Pasangan Calon (Paslon) yang sudah ada atau akan abstain, kami masih menunggu petunjuk dan putusan DPP,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jateng Sriyanto Saputro kepada inspirasiline.com melalui ponselnya, Selasa (27/10/2020) siang.

Legislator Gerindra Provinsi Jateng Dapil VI Sragen-Wonogiri-Karanganyar ini menjelasnkan, meski belum ada keputusan, menurutnya nanti pasti akan ada sikap akhir Gerindra terkait Pilkada Sragen.

Namun kapan keputusan DPP turun, pihaknya belum bisa memastikan. “Kami masih menunggu,” ujarnya singkat.

Tanpa Koalisi
Seperti diketahui, Partai Gerindra sempat menerbitkan rekomendasi untuk Sukiman-Iriyanto. Namun Gerindra akhirnya gagal mengusung keduanya, karena sampai akhir batas waktu pendaftaran, tidak ada parpol mitra koalisi.

Lima kursi yang dimiliki Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen tak cukup untuk mendorong Sukiman-Iriyanto, karena batas minimal untuk mengusung paslon adalah 9 kursi.

Kegagalan meraih rekomendasi PKS untuk koalisi, membuyarkan harapan Gerindra dan pasangan Sukiman-Iriyanto, untuk bisa maju melawan petahana Yuni-Suroto.

Mantan Ketua PWI Jateng ini menyampaikan tiga hal penting atas apa yang terjadi dalam dinamika politik menjelang Pilkada Sragen 2020.

“Kecewa, tentu sangat kecewa, karena kami tidak bisa mengusung calon di Pilkada Sragen. Tapi bagaimana lagi, fakta memang seperti itu,” tutur Sriyanto seusai penutupan pendaftaran paslon, beberapa waktu lalu.

Tiga Pernyataan
Sriyanto kemudian menegaskan, ada tiga pernyataan resminya terkait dinamika politik dan Pilkada Sragen.

Pertama, mewakili Gerindra, pihaknya memohon maaf kepada sebagian masyarakat Sragen yang sebenarnya menginginkan ada rivalitas dalam kontestasi Pilkada 2020.

Kedua, mengapresiasi Sukiman-Iriyanto yang sudah berjuang untuk maju berkontestasi, meski fakta akhirnya gagal memenuhi target meraih rekomendasi partai untuk mitra koalisi.

Menurutnya, fakta politik itu harusnya menjadi pembelajaran politik bagi keduanya. Bahwa dalam politik memang tidak boleh baperan.

“Ya, inilah politik dan dinamikanya. Dan politik itu nggak boleh baperan. Tapi apa pun, kami tetap mengapresiasi Pak Sukiman-Iriyanto yang sudah berusaha. Mudah-mudahan ini sebagai pembelajaran politik,” tandas Sriyanto seraya menghela nafas panjang.

Ketiga, untuk sikap politik selanjutnya, pihaknya secara kelembagaan tetap akan menunggu kebijakan dari DPP.

“Karena tidak mendaftar, tentu kami akan mengambil sikap politik. Karena tidak mengusung, opsinya tinggal dua. Apakah mendukung ataukah abstain,” imbuhnya.

Meski tidak mendaftar, pihaknya tetap meminta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra fokus pada pengembangan partai, karena masih banyak persoalan partai yang harus dikembangkan.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *