Kematian Rupi’ah, Hasil Autopsi Tidak Ada Tanda Bekas Kekerasan

NEWS

Penulis: Daryono
REMBANG – inspirasiline.com

HASIL autopsi terhadap jenazah Rupi’ah, warga Desa Pohlandak, Pancur, Rembang, beberapa hari lalu yang dilakukan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng dan dibantu sejumlah tenaga medis Rembang menunjukkan tidak ada tanda-randa kekerasan dalam tubuh wanita yang berjualan di warung kopi tersebut.

Wakapolres Rembang Kompol Tamlikan ketika dikonfirmasi media ini lewat ponselnya menyatakan, dari laporan yang diterima tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban, hanya di leher korban terdapat tanda seperti bekas jeratan seperti orang gantung diri.

“Kami masih menunggu hasil resmi dari Labfor Polda Jateng. Dan hasil itu nanti kita sampaikan kepada keluarga korban selaku pemohon autopsi,” terangnya Sabtu (8/8) siang.

Tamlikan menambahkan, jajaran Polres hanya memfasilitasi keinginan keluarga Rupi’ah yang menghendaki dilakukan autopsi terhadap jenazah korban yang meninggal 17 Juli 2020 lalu. Yang menentukan hasil autopsi adalah tim Labfor dan medis.

Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga mengajukan permohonan autopsi terhadap jenazah Rupi’ah ke Polres Rembang, untuk memastikan kematian wanita cantik penjual kopi itu apakah murni gantung diri atau dibunuh.

Pasalnya, belakangan beredar isu kematian Rupi’ah tidak wajar. Apalagi keluarga melihat ada sejumlah kejanggalan di tubuh korban. Misalnya lidah tidak menjulur, mata tidak melotot, dan tidak mengeluarkan kotoran seperti layaknya orang gantung diri.

“Bukan apa-apa. Autopsi ini untuk memastikan penyebab kematian kakak saya Rupi’ah. Karena isu yang berkembang di masyarakat adanya ketidakwajaran atas kematian dia semakin kencang,” tutur Dyah, adik korban kepada media kala itu.***

Bagikan ke:
baca juga:  Pola Hidup Sehat Dengan C.E.R.D.I.K

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *