Diinisiasi Ugi Utami, SMP Negeri 2 Selopampang Gulirkan Budaya Literasi

EDUKASI

Penulis: Budhy HP | Editor: Dwi NR
TEMANGGUNG | inspirasiline.com

Budaya literasi terus digulirkan di kalangan pendidikan. Tujuannya, untuk pembiasaan berpikir, yang diikuti proses membaca dan menulis, dan melahirkan sebuah karya.
KEPALA SMP Negeri 2 Selopampang Ugi Utami menyampaikan bimbingan teknis literasi kepada para guru SD.

ITULAH yang selama ini digulirkan SMP Negeri 2 Selopampang, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung.

Di sekolah ini, setiap guru sudah menerbitkan buku dan pembelajaran menulis digulirkan kepada sekolah lain.

Kepala SMP Negeri 2 Selopampang Ugi Utami mengatakan, literasi merupakan istilah lain dari kata “keberaksaraan,” yaitu kemampuan menulis dan membaca.

“Ini perlu dijadikan budaya  di kalangan pendidikan, karena siswa akan pandai jika banyak membaca dan menulis,” paparnya, Selasa (27/10/2020).

Ugi Utami yang telah menyusun 3 buku dan telah diterbitkan oleh sebuah penerbit di Solo, Jawa Tengah menggelontorkan pengalamannya menulis buku terkait pendidikan bagi siswa ini, melalui bimbingan teknis literasi kepada para guru dari sekolah lain.

Mereka diundang hadir di aula sekolah dan dibekali berbagai pengetahuan teknis literasi.

“Bimbingan literasi ini dimaksudkan untuk menumbuhkan budaya membaca, berpikir, yang pada akhirnya menciptakan sebuah karya penerbitan buku-buku pembelajaran,” terangnya.

PARA guru SD peserta bimbingan teknis literasi yang diinisiasi Kepala SMP Negeri 2 Selopampang Ugi Utami.

Sekolah yang diundang adalah SD Tanggulanom 1, SD Tanggulanom 2, SD Ngaditirto, SD Jetis, dan SD Bagusan, Kecamatan Selopampang. Sebagai pembicara adalah Kepala SMP Negeri 2 Selopampang dan narasumber lain yang memiliki kompentensi di bidangnya.

Buku ISBN 
Buku-buku karya para guru ini telah mendapatkan International Standard Book Number (ISBN) atau nomor buku standar internasional.

“Setelah buku terbit dan kita mendapat cover-nya sebelum naik cetak, ada kebanggaan tersendiri yang kita rasakan, bahwa ternyata kita bisa,” ungkap Ugi Utami.

Diharapkan setelah para guru mengikuti pembekalan literasi ini, mereka melakukan budaya literasi, dan kemudian digulirkan juga kepada peserta didiknya sejak dini, sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang terus melaju.

Buka Pikiran
Kepala SD Negeri Tanggulanom 1 Sulistiyanto mengatakan, sebagai peserta bimbingan mengatakan, materi literasi sangat bermanfaat bagi para guru. Setidaknya di tingkat awal mulai membuka pikiran untuk melakukan budaya literasi.

“Setelah mendapatkan pemahaman literasi, kami beserta para guru lain tentu merasa tergerak untuk bisa mengaplikasikan budaya literasi di lingkungan sekolah masing-masing,” tandas Sulistiyanto.

SAMPUL Separuh Nafas Kabut Kehidupan, buku karya Siti Haryati, salah satu guru SMP Negeri 2 Selopampang.

Kemampuan literasi para guru SMP Negeri 2 Selopampang ini juga merupakan hasil bimbingan kepala sekolahnya, Ugi Utami. Total karya para guru SMP ini sudah 21 buku pendidikan yang terbit ber-ISBN. Kesemuanya sudah terdokumentasi di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) maupun Perpustakaan Daerah (Perpusda).

Beberapa judul buku terebut adalah Si Piki Surat Cinta 5 Lembar, Orkestra Kehidupan, Sepenggal Kisah Konseling, Dunia Kaca Merah Jingga, Separuh Nafas Kabut Kehidupan, dan School Branding Impian Sekolah Mewah karya Ugi Utami, yang bakal terbit di November 2020 nanti.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *