Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
CALON Wakil Bupati (Cawabup) Sragen Suroto mengapresiasi keberhasilan para petani Bumi Sukowati yang bisa panen padi hingga 3-4 kali dalam setahun.
Suroto yang berpasangan dengan Calon Bupati (Cabup) Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam Pilkada Sragen 2020 menilai, musim kemarau tidak begitu berpengaruh bagi petani, karena mereka masih bisa menikmati panen padi.

“Alhamdulillah, para petani di Sragen bisa panen raya. Inilah salah satu kebanggaan wong Sragen. Para petani mampu menjaga Sragen sebagai penyangga pangan di Jawa Tengah,” ungkap Suroto dalam kampanye virtual, Sabtu {31/10/2020).

Panen padi sebanyak 3-4 kali, kata Suroto, sudah biasa dilakukan petani, khususnya di selatan Sungai Bengawan Solo. Lewat kreativitas, para petani bisa memenuhi kebutuhan air, meski di musim kemarau sekalipun.
Pelegalan penggunaan tabung elpiji sebagai sumber tenaga mesin diesel untuk menyedot air turut membantu ketersediaan air untuk tanaman.
“Untuk petani di utara Sungai Bengawan Solo, 50 persen sudah bisa panen padi hingga tiga kali. Sebanyak 50 persen sisanya masih bisa panen palawija seperti kacang, jagung, dan ketela. Saya mengapresiasi kerja keras petani, sehingga mereka bisa panen 3-4 kali dalam setahun,” ujar politikus PKB ini.
Suroto mengakui, beberapa hal masih menjadi kendala petani dalam bercocok tanam. Dia mencontohkan, ketersediaan pupuk yang terbatas kerap memusingkan petani.
Solusi Terbaik
Dia mengingatkan, penentuan kuota pupuk bersubsidi bagi petani bukan kewenangan Pemkab Sragen.
“Bersama Mbak Yuni, mari kita bangun Sragen di bidang pertanian. Segala permasalahan di bidang pertanian, nanti perlu dibahas bersama untuk dicarikan solusi terbaik,” tutur mantan kepala desa (kades) dua periode ini.
Selain di bidang pertanian, pasangan Yuni-Suroto juga berkomitmen membangun sektor pertanian.
Tak lupa, Suroto menyambut baik beroperasinya belasan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor Solo-Sangiran-Sumberlawang.
Visi Misi Yuni-Suroto: Prioritaskan Pelayanan Publik dan Penanganan Kemiskinan ketimbang Infrastruktur.
Menurutnya, keberadaan BRT Trans Jateng itu diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Pada tahun ini, Objek Wisata Gunung Kemukus juga akan dibangun dengan dana Rp 65 miliar. Pembangunan infastruktur di bidang pariwisata ini diharapkan juga bisa membangkitkan pariwisata Sragen,” paparnya.***