Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
MANTAN Direktur BPR BKK Karangmalang, Kabupaten Sragen yang juga pemilik Kolam Renang Doeng Cuo Karangmalang, Supardi meninggal dunia, Kamis (4/12/2020) sore.
Pemakaman jenazah almarhum dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 di pemakaman umum wilayah Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, lantaran meninggal di rumah sakit di Solo.
Bayan Desa Puro Sri Hartati membenarkan bila almarhum meninggal pada waktu asar. Dia mengatakan, pemakaman itu menggunakan protokol kesehatan.
Sri Hartati mengatakan, berdasar informasi dari dokter bahwa semua pasien yang meninggal di rumah sakit, maka pemulasaraan jenazah menggunakan protokol kesehatan.
“Jadi belum tentu terkonfirmasi Covid-19. Saya tidak tahu almarhum positif atau tidak. Saya menerima informasi almarhum meninggal sekitar asar, tapi tepatnya jam berapa tidak tahu,” ujar wanita yang aktif di berbagai organisasi sosial dan pernah aktif di Formas ini saat dihubungi inspirasiline.com melalui ponselnya, Sabtu (5/12/2020).
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen Dedy Endriyatno juga mendapatkan informasi atas meninggalnya Supardi. Namun, Dedy belum mendapatkan informasi tentang status meninggalnya almarhum.
Tak Ketahui Status
Kepala Desa Puro Suryanto, yang dihubungi inspirasiline.com, Sabtu (5/12/2020) menjelaskan, almarhum meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo pada pukul 15.00.
Suryanto juga tidak mengetahui status jenazah almarhum, tapi untuk pemakamannya dilakukan dengan protokol pemakaman jenazah Covid-19 pada pukul 19.30, kemarin
“Jenazah tiba itu tidak ke rumah duka, tapi langsung ke masjid. Saat di masjid, jenazah tetap di dalam mobil jenazah dan langsung disalatkan. Seusai disalatkan, kemudian dibawa ke makam. Dari warga sempat ada penyemprotan disinfektan untuk antisipasi. Kemudian untuk kolam renang sementara tutup, karena sebelumnya ada surat edaran dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga supaya menutup objek wisata dulu,” ujarnya.
Suryanto mengatakan, pemerintah desa terus mengedukasi masyarakat supaya mencegah kerumunan untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Selama ini, Suryanto belum mendapat informasi tentang jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami koordinasi dengan puskesmas. Kalau yang karantina mandiri ada, tapi yang positif saya belum menerima datanya,” tuturnya kepada inspirasiline.com.***