Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
PERSIAPAN pengamanan menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, serta operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin Candi Tahun 2020, Polres Sragen melaksanakan Apel Gelar Pasukan di Lapangan Budiyanto Yonif 408/Sbh, Senin (21/12/2020).
Dipimpin Danrem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Rano Maxim Adolf Tilaar, apel dihadiri Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi, Ketua DPRD Sragen Suparno, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sragen Sinyo Redy Beni Ratag, Danyonif Raider 408/Sbh Letkol Inf Ade Afri Verdaniex, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Sragen Ahmad Yasin, dan Dansubdenpom IV/4-1 Sragen Kapten Cpm Eko Heriyanto.
Membacakan amanat Kapolri, Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Maxim Adolf Tilaar mengatakan bahwa Polri menggelar Operasi Lilin 2020 selama 15 hari, dimulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
“Pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, agar tidak cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, harus lebih peduli. Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru,” pesan Kapolri.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi usai gelar pasukan mengatakan, total personel yang diterjunkan, baik dari TNI dan Polri sebanyak 752 personel.
Selain mengamankan kegiatan masyarakat, yang menjadi tantangan dalam pengamanan ini di antaranya aksi intoleransi, aksi terorisme, juga penegakan protokol kesehatan dengan ketat.
“Ada lima pos pengamanan di gereja, dua di jalur arteri, tiga pos di tengah permukiman warga. Selain itu juga ada dua pos untuk menjaga lalu lintas di rest area,” papar Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi.
Target Khusus
Personel yang diterjunkan ini akan bersifat mobile, mengingat berada di pandemi Covid-19, untuk mengurangi potensi kerumunan, sehingga tidak terlalu banyak personel di pos pengamanan tersebut.
“Dalam kegiatan Operasi Lilin Candi 2020 ini kita memiliki target khusus dengan personel yang juga khusus, yaitu aman, tertib, dan selamat, karena kita dalam masa pandemi. Tentunya kita juga memiliki target sehat, baik personelnya maupun masyarakat. Oleh karena itu, kita membutuhkan backup dari personel TNI dan instansi terkait,” tutur AKBP Yuswanto Ardi.
Pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2020 tetap harus melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, sesuai dengan perintah dari pimpinan.
“Kita harus mendukung upaya pemerintah. Jangan sampai segala energi yang telah dikeluarkan oleh negara ini menjadi sia-sia dengan adanya kegiatan masyarakat yang tidak berdisiplin dalam menaati protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengingatkan kembali jika Kabupaten Sragen masih dalam zona merah Covid-19.
Untuk itu, Bupati Yuni mengimbau kepada masyarakat saat merayakan Natal dan Tahun Baru, agar tidak merayakan dan berkerumun.
“Tidak melakukan pesta, cukup berdoa dari rumah masing-masing. Bagi yang merayakan Natal, untuk beribadah sesuai dengan aturan yang telah ditentukan pemerintah, yakni 50 persen kapasitas dari gereja dan juga tidak melebihi durasi satu setengah jam. Selamat Natal dan Tahun Baru untuk semuanya,” ungkap Yuni, panggilan akrabnya.
Orang nomor satu di Bumi Sukowati ini berpesan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, menghindari penyebaran virus Corona dengan mematuhi protokol kesehatan, di antaranya memakai masker saat beraktivitas di luar, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.***