Ketua DPRD Sragen Suparno Prihatin Dengar Oknum Legislator Minta Jatah Kios Sentra Kuliner Veteran

NEWS

Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com

KETUA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen Suparno prihatin mendengar ada anggota legislator minta jatah dua kios Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso, Kabupaten Sragen.

Berdasar informasi tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesis Perjuangan (DPC PDIP) Sragen ini langsung terjun melakukan inspeksi mendadak (sidak) mengecek lokasi kios yang baru saja dibangun dan bakal segera diresmikan itu.

Sidak digelar di lokasi sentra kuliner bekas Gedung Veteran Sragen itu, Kamis (28/1/2021) siang.

Kepada wartawan, Suparno mengatakan, merasa prihatin dengan kabar yang santer beredar soal pembagian kios di Sentra Kuliner Veteran.

Sebab, data yang diterimanya, tak hanya oknum pejabat, tapi ada anggota DPRD yang ikut-ikutan meminta jatah kios. Bahkan oknum legislator itu dikabarkan ngotot minta jatah dua kios dari ratusan kios yang ada.

“Entah dikabulkan atau tidak, kabar itu jelas membuat kami selaku pimpinan DPRD di Sragen sangat prihatin,” ujarnya.

Suparno menguraikan, kabar membuat gerah pimpinan DPRD lantaran sebelumnya juga santer berseliweran desas-desus adanya oknum legislator yang minta jatah proyek pasar ke dinas yang sama.

Namun, Suparno tak menyebut, siapa oknum bawahannya yang minta jatah itu. Suparno berjanji akan membongkar indikasi itu agar praktik dan tabiat meminta jatah itu bisa dihentikan dan tak terus terulang.

“Bahkan kita juga dengar adanya dugaan oknum dewan yang meminta aspirasi dua kios di lokasi sentra kuliner tersebut. Itu yang semakin membuat kita geram, karena mengatasnamakan dewan. Padahal selama ini, dewan tidak tahu-menahu soal pembagian kios sentra kuliner itu,” tegas Suparno.

Terkait pembagian kios Sentra Kuliner Veteran, Suparno menandaskan, dinas terkait harus berpedoman pada konsep dan tujuan awal, yakni kios itu diprioritaskan dan diperuntukkan bagi pedagang pindahan alun-alun maupun PKL di sepanjang Jalan RA Kartini yang tergusur pelebaran jalan.

Merekalah, yang menurutnya sangat membutuhkan lokasi untuk berjualan. Bukan malah dimonopoli oknum atau dinikmati oleh orang bukan pedagang yang tak semestinya mendapat jatah.

“Karena dari hasil pengecekan di lapangan, kita tahu ada mantan pejabat dan pejabat aktif di Sragen malah mendapatkan satu kios. Bahkan ada juga, bukan pedagang makanan mendapat jatah kios. Tentunya secara etika jelas tidak baik, mengingat kondisi saat ini banyak pedagang, khususnya PKL yang lebih membutuhkan,” paparnya.

Menurut Suparno, dengan temuan dugaan bagi-bagi kios ini, pihaknya akan memerintahkan Komisi II untuk memanggil dinas terkait.

Dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah, Suparno berharap jika nanti memang ditemukan indikasi penyimpangan, dinas harus berani membatalkan daftar pedagang yang telah masuk di sentra kuliner itu.

Darno, salah satu pedagang sekitar Sentra Kuliner Veteran, mengaku dirinya mendapatkan izin menempati salah satu kios di Sentra Kuliner Veteran tersebut, lantaran sebelumnya memang sudah berjualan di lokasi sekitar hampir 36 tahun.

Sudarno menyebut, sebenarnya semula ada 6 pedagang di sekitar lokasi tersebut. Hanya saja, karena kondisi yang ada, sebagian terpaksa berhenti dan hanya dirinya yang bertahan sampai kemudian lokasi direnovasi menjadi bangunan kios seperti sekarang ini.

“Soal siapa nantinya yang berjualan di situ, saya tidak tahu. Karena dari pedagang sekitar, hanya saya yang mendapatkan izin bisa berjualan di sentra kuliner,” ungkapnya.***

Bagikan ke:

1 thought on “Ketua DPRD Sragen Suparno Prihatin Dengar Oknum Legislator Minta Jatah Kios Sentra Kuliner Veteran

  1. Monitor phone from anywhere and see what’s happening on target phone. You will be able to monitor and store call logs, messages, social activities , images , videos, whatsapp and more. Real-time monitoring of phones, No technical knowledge is required, no root is required.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *