Kekeringan, Lima Kecamatan Minta Droping Air Bersih

NEWS

Penulis: Joko Widodo | Editor: Dwi NR
GROBOGAN | inspirasiline.com

KABUPATEN Grobogan yang memiliki wilayah terluas kedua se-Jawa Tengah, setelah Cilacap, saat ini mulai terlanda dampak musim kemarau. Beberapa kecamatan sudah ada yang mengajukan permohonan bantuan air bersih akibat kekeringan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih mengungkapkan, wilayah kecamatan yang terindikasi rawan kekeringan adalah Gabus, Kradenan, Pulokukon, Toroh, Geyer, Penawangan , Karangrayung, dan Kecamatan Kedungjati.

“Mereka sudah mengajukan surat permohonan bantuan air bersih kepada kami dan kami siap memberikannya,” kata Endang kepada inspirasiline.com di ruang kerjanya, Senin (9/8/2021).

Sejumlah kecamatan yang telah mengajukan permohonan bantuan air bersih ke BPBD Kabupaten Grobogan adalah Pulokulon, sebanyak 13 desa, Kedungjati 5 desa, Penawangan 9 desa, Kradenan 14 desa, dan Kecamatan Gabus 14 desa.

“Sampai saat ini baru lima kecamatan, mencakup 55 desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih,” ujarnya.

Terkait kemungkinan ada penambahan permintaan dari kecamatan lain, Endang menyatakan, hal itu sangat mungkin.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Grobogan Budi Prihantoro menjelaskan, berdasarkan data BMKG, musim kemarau akan berakhir pada Oktober mendatang, sehingga diperkirakan akan ada lagi wilayah kecamatan yang mengalami kekeringan.

Karena Grobogan masih masuk Level 3 Covid-19, Budi mengungkapkan, pelaksanaan droping air bersih ke masyarakat dilakukan dengan teknis berbeda dari biasanya.

“Air bersih nanti kami masukkan terlebih dulu ke sumur warga yang telah disiapkan, baru kemudian warga mengambilnya dari sumur tersebut. Jadi tidak seperti sebelumnya, di mana truk tangki air bersih dikerumuni warga,” beber Budi.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *