Penulis: Yokanan | Editor: Dwi NR
BLORA | inspirasiline.com
WAKIL Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mewakili Bupati Arief Rohman mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 tingkat Jawa Tengah yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang diselenggarakan secara virtual, di Ruang Rapat Bupati Blora, Senin (30/8/2021).

Dalam rakor tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa kondisi di Jateng sudah dikatakan baik dan data juga sudah mulai membaik, namun harus selalu dipantau. Dia meminta agar daerah tidak lengah dalam menangani Covid-19.


“Terima kasih kepada kepala daerah yang sudah bekerja keras. Sekarang kita lihat gambarnya sangat menyenangkan, grafiknya sudah mulai turun. Termasuk data juga sudah membaik. Kemarin data di Provinsi jauh lebih tinggi daripada data di kabupaten/kota, nanti tinggal diverifikasi, mana yang belum terselesaikan,” ungkapnya.
Ganjar meminta semua vaksin yang sudah ada di tempat masing-masing segera disuntikkan, namun harus sesuai prioritas seperti untuk lansia, komorbit, dan ibu hamil.

“Nanti kita update tentang vaksin yang harus kita genjot, karena mendapatkan stok vaksin yang lebih banyak. Saya berharap juga optimalisasi faskes-faskes kita, tolong bener-bener dilakukan secara cepat, sehingga akses masyarakat tidak terlalu jauh dan kita bisa melakukan percepatan vaksin di situ,” lanjutnya.
Gubernur mengingatkan kepada kepala daerah terkait delay data kasus terkonfirmasi di Jawa Tengah per cut off tanggal 29 Agustus 2021, pukul 12.00, tercatat 146.198 kasus. Mungkin dikarenakan tidak disiplin, mungkin ada yang berbasis NIK, dan ada yang berbasis domisili.
Ganjar pun mengungkapkan upaya perbaikan data di Jawa Tengah terus dilakukan. Kini kondisi data di Jateng sudah mulai membaik.
“Data pekan ini sangat bagus, karena saya putuskan kasus baru itulah yang di-posting dan dimasukkan. Data delay nantinya tidak di kasus baru maupun di harian, namun masuk data akumulatif,” tegasnya.
Ganjar menyampaikan terima kasih kepada bupati/walikota yang mulai hari ini sudah mengizinkan anak sekolah, mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Saya berharap anak sekolah harus diantar oleh orangtua, karena saya masih melihat banyak anak-anak diantar oleh ojek. Tolong Kepala Dinas Pendidikan dipantau untuk laporannya,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo meminta agar daerah tetap waspada, agar tidak terjadi gelombang penularan lagi. Semua yang sudah kebagian teralokasi vaksin untuk segera disuntikkan dan langsung di-input di sistem. Termasuk vaksin untuk lansia, ibu hamil, dan yang memiliki komorbit. Vaksin tersebut masih sangat rendah dan harus dipercepat.
Wakil Bupati Tri Yuli pun sangat mendukung PTM, yang sebelumnya hanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online dan masuk secara bergantian.
Tri Yuli juga mengingatkan, prokes tetap dijalankan dengan ketat agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 ke depan.
“Sekolah mulai kita buka, vaksinasi juga terus kita lakukan. Semoga Blora segera normal kembali. Kita harus bisa hidup berdampingan dengan Covid-19,” ucapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, dan Kepala OPD terkait.***