Molis SMK

NEWS

Rembang, inspirasiline.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Rembang, berhasil mengembangkan program sepeda motor listrik (molis) ekaligus mendirikan dealer Molis “Sinar Perkasa Nusantara” (SPN) di lingkungan sekolah. Dealer ini melayani penjualan, servis, hingga ketersediaan suku cadang.

Pembimbing dalam jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMK Muhammadiyah Rembang Febriyan Alfianto Nugroho kepada media mengatakan, SMK menggandeng pabrikan motor listrik, Ecgo ini sudah berdiri sejak 1 April 2021.

Menurut Febriyan, para siswa dan tenaga pengajar belajar menjalankan aktivitas operasional dealer motor listrik setelah mendapat bimbingan dari pihak Ecgo, baik untuk pemasaran atau keperluan teknis dari produk molis.

“Jadi semua dilibatkan. Semua guru dan murid juga, pemasaran sampai servis,” kata Febriyan saat dihubungi, Kamis (25/11).

Ia mengatakan, Molis dan dealer terbilang mendapat respons positif dari pejabat setempat hingga masyarakat. Produk yang dijual pun sejauh ini telah laku sebanyak lima unit.

Febriyan mengatakan, motor listrik buatan SMK Muhamnaditah Rembang-Ecgo dijual dengan harga Rp14,8 juta.

“Lumayan, Saat ini sudah laku tujuh unit. Satu unit dibeli Oak Bupati Rembang H Abdul Hafidz, empat unit di beli masyarakat. Nah kemarin ada yang pesan lagi satu dari Kudus, satu lagi dari Semarang,” tutur Febriyan.

Di sisi lain, ia menjelaskan dalam pembangunan dealer, dana yang digunakan murni berasal dari pihak sekolah dan tidak melibatkan penanam modal.

“Ya untuk bengkelnya saja kami habis Rp100 jutaan. Itu dari pihak sekolah,” ujar dia.

Namun begitu, ia menilai meski investasi terbilang besar, namun harapannya dapat dimanfaatkan anak didik dalam mengais ilmu dari beragam sektor.

“Yang penting muri bisa belajar semua. Semua ada, mau pemasaran, bisnis, sampai teknis dari motor listrik bisa diperoleh di sini,” katanya.

Febrian menambahkan, pihak sekolah mulai masuk ke industri sepeda motor listrik sebagai industri otomotif masa depan. Kata dia kendaraan dengan energi terbarukan sedang dibidik dan memperoleh banyak dukungan dari pemerintah.

“Kami sebagai sekolah juga pendidik tentu harus out of the box untuk menangkap peluang terhadap anak didik kami dan juga untuk pengembangan keilmuan masing masing pendidik dalam hal ini guru,” pungkas Febriyan. (Yon Daryono)

Ket gb. Salah sati Molis buatan SMK Muhammadiyah Rembang.
Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *