Tim Merah Pasar Grobogan Wilayah Tengah bantu Ketertiban Pedagang

NEWS

Grobogan, Inspirasiline.com

UPTD Pasar Grobogan Wilayah Tengah dalam menangani ketertiban pedagang  di pasar yang menjadi tanggungjawabnya, membentuk Tim Merah.  Tim tersebut berjumlah 10 orang. Demikian disampaikan Kepala UPTD Wilayah Tengah Eko Ary Kristanto SSos kepada Inspirasiline.com saat ditemui usai mendampingi Bupati Grobogan saat sidak ke pasar Nglejok Purwodadi, Jumat pagi (24/12/21). Adapun pasar Wilayah Tengah ada 9 pasar yakni pasar induk Purwodadi,  pasar pagi, pasar hortikultura, pasar burung Purwodadi, pasar Nglejok, pasar Ngglendoh, pasar Danyang, pasar hewan Kalongan,  dan pasar Suru Geyer.

Tim Merah tersebut dibentuk atas perintah Kadisperindag Grobogan Pradana Setyawan sejak terjadinya pandemi covid-19 dalam rangka menegakkan ketertiban pedagang. Tim itu berasal dari beberapa staf non PNS dan tenaga pasar lainnya. “Tim Merah yang biasanya memakai jaket merah memang kami bentuk dan kami gunakan untuk ketertiban pedagang dalam penanganan covid-19 diantaranya dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan. Istilahnya polisinya pasar” ungkap Eko yang didampingi KaTU Aris Budi Santosa. Polisi pasar itu, masih kata Eko mendapatkan imbalan bulanan dari Disperindag Kabupaten Grobogan. Tim tersebut disamping dimanfaatkan untuk penertiban pedagang baik dari segi kebersihan maupun tempat berjualan, juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti persiapan kalau ada tamu Kabupaten atau yang lain.

Eko Ary Kristanto SSos ( baju merah) bersama Ka TU Aris Budi Santosa

Terkait sampah, dari sampah yang dihasilkan pedagang semua dikumpulkan di TPS berupa kontainer merupakan tanggungbjawab  pasar, setelah terkumoul di kontainer tersebut selanjutnya dibawa ke TPA merupakan  tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup.

Pasar Grobogan Wilayah Tengah memang tergolong besar, jumlah pedagangnya saja mencapai 3569 orang, yang telah memiliki SKIP sudah 2094 orang. Pasar yang semua pedagangnya telah memiliki SKIP adalah pasar agro hortikultura, pasar Burung, pasar Danyang dan pasar Nglejok.

Menyinggung perparkiran, Eko Ary menjelaskan semua retribusi parkir dikelola pihak ketiga dengan MOU dan bagi hasil, 30% ke Disperindag ( kas daerah) dan 70% ke pengelola.

Disinggung tentang target pendapatan retribusi pasar wilayah tengah, Eko mengatakan dengan target sekitar Rp 1 M, per hari ini Jumat 24/12/21 realisasi pendapatan sudah 100% lebih.”Padahal tutup buku tahun 2021 masih 7 hari lagi, pasti pendapatan kami melebihi dari yang sekarang” pungkas Kepala UPTD Pasar Grobogan Wilayah Tengah. ( jokowidodo)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *