Obyek wisata Gunung Kemukus ganti nama menjadi  New Kemukus di Sumberlawang

NEWS

Sragen-Inspirasiline.com.  Setelah direnovasi dan revitalisasi objek wisata Gunung Kemukus kini berganti nama menjadi New Kemukus di Sumberlawang, Kabupaten  Sragen Objek wisata keluarga ini siap dibuka untuk umum. Namun sebelum itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan menyerahkan pengelolaan Gunung Kemukus kepada Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) supaya bisa tertata secara mandiri.

Sambil menunggu serah terima hasil proyek dari pemerintah pusat, Pemkab Sragen segera menyusun road map atau peta jalan pengelolaan Gunung Kemukus.

“Road map itu melingkupi pengelolanya siapa. Kami merencanakan dan sekarang masih dalam proses penyusunan BLUD agar mandiri dan bisa mengelola objek wisata itu secara mandiri. Kalau diserahkan ke pemerintah (Dinas-red) tidak akan optimal. Kalau oleh BLUD, maka mereka punya kekuasaan mengatur, punya tanggung jawab, bisa merekrut tenaga kerja sendiri, punya target Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan seterusnya,” Ungkap Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Minggu (2/1/2022).

Orang nomor 1 di Bumi Sukowati ini menyampaikan realisasi PAD dari Gunung Kemukus yang sebelumnya hanya Rp180 juta-Rp190 juta per tahun diharapkan bisa naik 3-4 kali lipat.

Menurut Yuni sapaan akrab Bupati Sragen ini Pengelolaan Gunung Kemukus  membutuhkan kerja kolaboratif. Mengubah citra negatif Gunung Kemukus dari objek wisata esek-esek menjadi objek wisata keluarga juga membutuhkan kajian dari kalangan akademisi

“Menghidupkan Gunung Kemukus itu harus komitmen. Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) harus rutin merazia, bagaimana mendatangkan anak-anak dan menata UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” Ungkap Yuni menjelaskan

Yuni menyampaikan untuk menghidupkan Gunung Kemukus, semua kegiatan,  Pemkab Sragen di 2022 perlu dipusatkan di Gunung Kemukus. Momentum Hari Jadi Sragen akan dipusatkan di Gunung Kemukus, termasuk pengajian, konser musik, dan seterusnya akan dibawa ke sana ( Gunung Kemukus-red)

“Untuk serah terima masih menunggu, karena masih ada pekerjaan di makam yang belum selesai. Kemungkinan pada pekan kedua Januari ini selesai,” Ungkap Yuni meyakinkan ( Sugimin/17)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *