Sragen-Inspirasiline.com. 448 Guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sragen mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pendopo Rumah Dinas ( Rumdin) Bupati Sragen Kamis (7/7/2022).
Dari ratusan Guru SD dan SMP itu yang paling tua Suratno (57) Guru Kelas di SDN 2 Srimulyo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen dan yang paling muda atas nama Dini Rahmawati (24) sebagai Guru Kelas di SDN 2 Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati mencatat Guru yang diangkat menjadi PPPK dengan umur mendekati 60 tahun sekitar lima orang.
“Yang ditunggu akhirnya datang. Rasanya mak plong karena sudah lelahnya menunggu sejak Juni 2021 lalu atau setahun lebih,” Ungkapnya.
Yuni sapaan akrab Bupati Sragen itu mengatakan, perjuangan para Guru untuk menjadi PPPK dari honorer sangat berat. SK PPPK ini, sambungnya, menjadi kehormatan bagi para guru yang lama berjuang.
Tantangan menjadi PPPK adalah adanya evaluasi tiap lima tahun. Bagi PPPK yang kinerjanya tidak baik, maka bisa saja kontraknya tidak akan diperpanjang.
Yuni berharap semangat para Guru saat menjadi honorer akan tetap sama atau bahkan lebih setelah diangkat menjadi PPPK.
“Sekarang tidak mendapat honor, tetapi mendapat gaji Rp3,3 juta per bulan. Mikirnya besok mau beli apa ya?
Mikirnya cicilan motornya berapa? Kalau mau ganti Honda Beat menjadi Yamaha N-Max, kira-kira cicilannya tambah berapa ya? Semua itu manusiawi karena semakin besar pendapatan maka semakin besar pula kebutuhan,“ Ungkapnya.
Yuni meminta adanya tanggung jawab atas gaji Rp3,3 juta per bulan itu. Bupati menuntut para Guru lebih profesional dalam mendidik anak karena tantangan ke depan jauh lebih besar.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen, Kurniawan Sukowati, menyampaikan seleksi PPPK dilakukan pada Juni 2021 lalu. Tetapi SK-nya baru turun pada Juli 2022.
Kurniawan Sukowati menyampaikan 448 PPPK yang menerima SK itu merupakan Guru SD dan SMP.
“Guru SD sebanyak 366 orang dan Guru SMP sebanyak 82 orang,” Ungkapnya.
Dari ratusan guru itu kata Kurniawan Sukowati ada 20 guru PPPK yang digeser ke unit kerja baru karena sekolah yang dulu terkena regrouping. Pergeseran tugas baru itu masih menunggu proses di Badan Kepegawaian Negara. (BKN). (Sugimin/17)
relafen effexor cost That reversed an Aug generic cialis 5mg ritonavir will increase the level or effect of amitriptyline by P glycoprotein MDR1 efflux transporter