Temanggung-Inspirasiline.com. Dunia literasi jika terus ditekuni dan dikembangkan akan menjadi sebuah hobby yang menyenangkan. Tak terkecuali menjadi penulis buku novel, semakin banyak membaca literasi maka semakin tumbuh ide idenya untuk menulis. Seperti dialami penulis novel asal Magelang, Rahayu Apti (36 tahun), ratusan karyanya sudah digandrungi pecinta novel di Indonesia.
Lebih mengejutkan lagi, karyanya berjudul Kelam Dalam Ingatan yang mengisahkan cerita cinta sepasang remaja, telah menembus pasar berbagai daerah di luar jawa, diantaranya Papua, Sulawesi, Kalimantan, Aceh, Kepulauan Riau, Jambi dan Lampung.
“Pertama menulis, saya masih di bangku SMA. Meski harus mengerjakan banyak tugas sekolah dan kegiatan yang padat pada saat itu, saya sempat menjadi wakil duta sekolah di Wira Karya ke 5 se-Indonesia, dan melahirkan buku pertama saat itu dengan judul Unity In Difersity. Dari situlah kecintaan saya kepada dunia literasi terus membara membakar semangat menulis hingga mengikuti kelas-kelas kepenulisan, dan melahirkan banyak buku”, tutur Rahayu Apti ketika ditemui di Temanggung.
Menurutnya, saat ini sudah beragam profesi penulis buku sejalan dengan perkembangan era milenial ini. Salah satunya yakni penulis buku novel dimana Novel menjadi salah satu jenis buku bacaan yang banyak peminatnya.
Selain itu novel juga merupakan salah satu jenis buku yang mudah ditulis oleh semua kalangan. Tidak ada batasan usia maupun profesi untuk menulis novel. Baik pemula ataupun profesional semua bisa menulis novel.
“Menulis itu tidak sulit dilakukan, bisa dimulai dari ide ide cerita ditungkan dahulu di catatan kecil, kemudian sketsa peran yang ditonjolkan serta tema yang mau diangkat. Tema romatika remaja, cerita islami, kehidupan pedesaan, atau cerita rakyat yang diadopsi menjadi lebih mendidik, semuanya memiliki penggemar masing masing”, lanjutnya
Mencermati otobiografinya, Rahayu Apti adalah nama asli sekaligus nama pena penulis wanita ini. Menginspirasi tiada henti adalah slogan dan harapan penulis asal Magelang, kelahiran 12 September 1986 dari dua bersaudara.
Rahayu Apti menekuni dunia kepenulisan sejak di bangku SMU, di Madrasah Aliyah Al-Asror, sekaligus menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Asror Patemon, Gunung Pati Kabupaten Semarang. Karyanya cukup banyak, diantaranya berjudul Lilah (Terbitan KMO Indonesia), 76 Cerita Mendidik (Leguty Media), Titik Balik (DD Phublishing), Gita Varsha (DD Publishing), Slide Of Love (Pilar Pustaka), Romansa Di Ujung Pena (DD Publishing), Ayah (DD Publishing), Kisah Dalam Titian Nada (DD Publishing), Kelam dalam Ingatan (Aranca Pratama).
Ia sempat menjadi seorang Editor dan akhirnya membuka kelas kepenulisan dan memutuskan resign dari perusahaan ternama di Indonesia. Bagi penulis wanita ini, berbagi ilmu adalah sedekah jariah, sehingga menulis baginya adalah habbit. Founder tim Diskusi Bisa Menulis ini bisa dikenal melalui karya literasi.
Meski tidak setenar 11 penulis Indonesia yang tersohor seperti Ayu Utami, Pidi Baiq, Ahmad Fuadi, Eka Kurniawan, Dewi Lestari, Haidar Musyafa, Erisca Febriani dan lainnya, tetapi Rahayu Apti sudah dikenal banyak kalangan pecinta novel Indonesia. Cuitan sanjungan, kerinduan judul baru, harapan bertemu dan dorongan semangat, dating melalui dunia maya setiap hari.
“Mereka yang puas memahami inti ceritanya dari berbagai novel saya, memberikan tanggapan melalui instagram, Facebook, chat langsung, telegram, line dan media social lainnya, yang semua itu menjadi pendorong semangat saya untuk terus menulis, karena menulis novelpun menjadi amal jariyah bagi saya”, tandas Rahayu Apti yang novelnya sudah masuk ke perpustakaan berbagai sekolah di Indonesia.
Nah Sobat Penulis, bisa contact langsung melalui FB: Rahayu Apti, IG : rahayuapti5, Email: rahayuapti5@gmail.com atau chat WA : 085225489409. (Budhy HP)
