Grobogan-Inspirasiline.com. FKDM ( forum kewaspadaan dini masyarakat) Grobogan menggelar pelatihan kewaspadaan dini kepada 35 orang Anggota, yang berlangsung di Bale Desa Kuwaron Kec.Gubug Grobogan, Rabu (26/10/22).
Ke 35 orang anggota FKDM tersebut berasal dari Kec.Tanggungharjo, Tegowanu, Gubug, Godong, Klambu, Godong dan Kedungjati.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Bakesbangpol Grobogan Drs. Daru Wisakti, MSi, Camat Gubug diwakili Kasi Trantib Bambang Sutomo, Danramil dan Kapolsek Gubug, Kabid Penanganan Konflik Yusiana, SE., MM, Ketua FKDM Grobogan Mayor ( purn) Santosa beserta Pengurus, Kades Kuwaron Musyafak dan segenap peserta.
Keseluruhan acara diawali dengan pengukuhan pengurus FKDM dari 7 Kecamatan tersebut, dan pengukuhannya dilakukan oleh Ketua FKDM Kab. Grobogan Santosa.
Dalam kata sambutannya Kepala Bakesbangpol mengatakan FKDM merupakan sebuah kebanggaan, karena keberadaannya di masyarakat penting sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dalam ikut serta menciptakan kondusifitas wilayah. Kondisi aman, tertib dan damai, kata Daru, perlu diciptakan oleh semua pihak termasuk masyarakat. Tanpa kondisi aman dan damai, mustahil pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan berjalan baik.”Coba lihat negara Ukraina dan Rusia yang dilanda perang, pasti masyarakatnya tidak aman dan nyaman” kata Daru.
Untuk itu Daru berharap dengan adanya pelatihan kewaspadaan dini ini, anggota FKDM kecamatan bisa menyikapi dan mengantisipasi ATHG (ancaman tantangan hambatan gangguan) di masing masing wilayah kecamatan dengan menjadi “mata dan telinga” dalam sebuah informasi issue yang akan berkembang menjadi ATHG masyarakat.
Untuk itu anggota FKDM Kecamatan yang baru saja dikukuhkan itu memiliki peran penting dalam mermberikan informasi tepat guna dalam rangka mengantisipasi ATHG.
Usai membuka acara pelatihan dan pengukuhan anggota FKDM Kecamatan itu, dilanjutkan dengan pemberian materi yang terkait dengan thema “Peningkatan Cegah Dini, Deteksi Dini Dalam Rangka Menjaga Kondusifitas Di Wilayah Kab. Grobogan” oleh Nara sunber Letkol CZi Sajad SH (BINDa Jateng).
Dalam materinya yang menarik dalam narasi Sajad mengingatkan kepada anggota FKDM untuk berperan sebagai “mata dan telinga” dalam mencari informasi terkait potensi ancaman tantangan hambatan dan gangguan yang mungkin timbul di masyarakat. Dari materinya itu, ada 2 Anggota FKDM yang melemparkan pertanyaan terkait tupoksi FKDM.
Usai memberikan materinya, acara ditutup dengan foto bersama antara Nara sumber, Pengurus FKDM 7 Kecamatan dengan para Pengurus FKDM Kabupaten. (Jokowi)
