Magelang-Inspirasiline.com. Kebanggaan atas keberhasilan petani Magelang diungkapkan Humas Universitas Muhamadiyah Magelang (UNIMMA) Nugroho Agung Prabowo, sesaat setelah Ketua FPMI menerima penghargaan dari WHO tentang upaya alih tanam tembakau ke ubi jalar atas pembinaan dan advokasi Muhamadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhamadiyah Magelang (UNIMMA) di Jakarta, Kamis 8 Juni 2023.
“Pada acara Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2023 yg di selenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Istanto petani Desa Candisari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Jawa Tengah yang sekaligus Ketua FPMI, menerima penghargaan dari WHO atas keberhasilan keteladanannya alih tanaman dari tembakau ke ubi jalar “, terang Nugroho Agung.
![](https://www.inspirasiline.com/wp-content/uploads/2024/06/Info-loker-podomoro-tayang-2.jpg)
![](https://www.inspirasiline.com/wp-content/uploads/2023/06/Istanto-didampingi-Ketua-MTCC-UNIMMA.jpeg)
Ketua Forum Petani Multikultur Indonesia (FPMI) Istanto mengatakan, usaha nya mampu merubah pola pikir petani untuk beralih komoditi dari tembakau ke ubi jalar dan diversifikasi lainnya di wilayah kecamatan Windusari Magelang Jawa Tengah.
Atas prestasi tersebut Istanto petani Magelang menerima penghargaan di acara puncak Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2023 dengan tema “Kita Butuh Makanan Bukan Rokok” yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia.
Dalam penyerahan penghargaan ini diterima langsung oleh Istanto, didampingi Ketua MTCC Retno Rusdjijati di Aula Siwabessy, Gedung Prof Sujudi, lantai 2, Kementerian Kesehatan, Jalan HR. Rasuna, Jakarta Selatan.
Penghargaan yang diterima di hari Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS 2023) yang diterima Istanto ini merupakan salah satu hasil bimbingan dan advokasi MTCC UNIMMA dengan sasaran lokasi binaan di Desa Tlahap Temanggung, Windusari Magelang, Kecamatan Pakis dan sekitar nya, dengan dipadukan advokasi untuk menerapkan regulasi tentang kawasan tanpa rokok (KTR) bagi Kepala Daerah.
![](https://www.inspirasiline.com/wp-content/uploads/2023/06/Lahan-budidaya-komoditi-ubi-Madusari-di-Windusari-Magelang.jpeg)
Istanto yang ditemui pada saat mengikuti kegiatan Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) ke-8 di Magelang Jawa Tengah mengatakan, tidak mudah merubah sikap mental masyarakat. Maka yang dilakukan adalah memberi contoh perubahan dari tembakau ke tanaman ubi cilembu yang kemudian di beri nama Ubi Madusari. Kini di wilayah Windusari sudah 20 desa yang petaninya hijrah dari tembakau ke komoditi ubi madu dan kopi. (Budhy HP)