Tegal-Inspirasiline.com. Menjelang permilihan calon anggota legislatif banyak pondok pesantren (Ponpes) didatangi oleh sejumlah calon anggota legislatif. Kedatangan Para caleg ke ponpes tidak lain minta doa restu kepada pimpinan Ponpes agar mereka lolos dan terpilih menjadi anggota legislatif.
Seperti yang diungkapkan oleh Caleg DPR RI Dapil IX Wiryanti Sukamdani dari partai PDIP ketika berkunjung ke Ponpes Al Munawaroh Kelurahan Margadana Kota Tegal Rabu (28/6) dia mengatakan, kedatanganya di ponpes yang diasuh oleh Muchtar Khudorii, tidak lain minta dukungan dan doa restunya, supaya dalam pencalegan nanti bisa berhasil.
“saya sengaja datang ke pondok ini, karena punya keistimewaan yaitu mengasuh anak-anak yatim piatu, karena ketika kita membantu anak yatim piatu pahalanya lebih besar. sebab tidak ada anak yang mau menjadi yatim piatu, itulah alasan yang mendorong kami datang ke ponpes ini, ” tutur Wiryanti kepada media.
“saya minta pada pak kyai minta doa restu dan dukungannya, agar dalam pencalonan kami sebagai calon anggota legislatif di Dapil IX bisa sukses, sehingga nantinya kami bisa membantu dan membawa aspirasi masyarakat baik pada bidang pertanian, industri dan UMKM di daerah Kabupaten/kota Tegal dan kabupaten Brebes
Ungkap Wiryanti yang didampingi kader PDIP Kota Tegal Dr.HM. Jumadi.
Selain ke ponpes Al.Munawaroh, Wiryanti dalam agendanya juga akan berkunjung ke sejumlah pondok pesantren yang berada di Dapil IX. Setelah berdialog sekitar 40 menit dikediaman pengasuh ponpes Al Munawaroh, Wiryanti menyerahkan sejumlah cindramata untuk ponpes tersebut.
Pengasuh Ponpes Al Munawaroh Kelurahan Margadana Kota Tegal Muchtar Khudori ketika dimintai komentarnya atas kunjungan caleg DPR RI dari PDIP mengatakan bahwa silaturahmi itu baik, apa lagi dia tokoh,
” saya senang dikunjungi ibu Wiryanti, apa lagi dia tokoh dari pusat, jadi seorang tokoh memang harus dekat dengan siapa saja terutama ulama dan Umaroh.” jelas Muchtar Khudori
Dijelaskan oleh Muhctar, ponpes yang di dirikan sekitar tahun 2010 sekarang memiliki 100 santri. Dia juga mengatakan, bahwa pompesnya siap menampung anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk di didik menjadi santriwan/ti yang ber ahlaqul qorimah. (Biet)