Hj. Iswatun Khasanah, SAg, MAg : Mendapat Dua Kali Tiket Haji

NEWS

Semarang-Inspirasiline.com. Ditengah semakin lamanya daftar tunggu jamaah haji Indonesia yang mencapai lebih dari 30 tahun, Guru PAI SMPN 28 Semarang Hj.Iswatun Khasanah,S.Ag,M.Ag  telah  dua kali menjalankan ibadah haji ke Mekah Medinah diusia 45 tahun.  Bagaimana mungkin dengan antrian yang cukup panjang seorang guru muda bisa dua kali  menjalankan Rukun Islam yang kelima dalam waktu lima tahun.

Iswatun Khasanah mengatakan setelah kembali dari haji yang pertama bersama suaminya tahun 2019, ia seperti jamaah haji lainnya yang merasakan kerinduan untuk kembali beribadah ke tanah suci. Untuk itu dia terus memohon kepada Allah agar memberikan kesempatan lagi agar dapat mereguh nikmatnya bermunajad di Mekah Medinah. Guru asal Pekalongan ini juga mencoba berikhtiar mengikuti seleksi  sebagai  petugas haji yang digelar Kemenag dan dia  lolos menjadi Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI ) 2023.

Hj. Iswatun Khasanah, SAg, MAg

Guru kelahiran Desember 1978 ini  mengatakan  keinginan dan niat menjalankan Rukun Islam kelima muncul sejak awal menikah dengan M.Muhibuddin,S.Pd.I yang dilanjutkan dengan memprioritaskan haji  dalam kehidupannya. Untuk menggapainya, pasangan muda ini  berupaya mencari penghasilan tambahan   diluar  mengajar. Seperti membuka foto copy dan ATK, jualan pulsa dan buka toko Batik Pekalongan. Impian ke Baitullah tercapai,  pada 2019 diusia 40 tahun  ia dan suami mendapat undangan haji dengan masa tunggu 8 tahun.  Perjalanan memenuhi panggilan Allah menurutnya sangat mengharukan dan membahagiakan.  perempuan

Tentang diterimanya sebagai TPIHI 2023, Iswatun  meyakini kesempatan tersebut merupakan hadiah dari Allah Yang Maha Pemurah. Sebelumnya ia mendaftarkan ayahnya  untuk berhaji, namun akhirnya memilih  umroh tahun 2022 karena faktor usia.  Adapun sang ibu telah meninggal pada 2020.  Alumnus S1 STAIN Pekalongan dan S2 IAIN Walisongo Semarang ini menuturkan  menjadi TPIHI dimulai dengan mengikuti seleksi administrasi dilanjut tes CAT. Setelah lolos ditingkat Kota Semarang dilanjut tes  tingkat wilayah dan wawancara. Diakui untuk mengikuti seleksi petugas haji,  persaingan sangat ketat karena banyaknya jumlah pendaftar.   Karenanya ia fokus belajar mengenai  berbagai materi dari pengetahuan terkait  bidang tugas sebagai pembimbing ibadah haji, regulasi pelaksanaan dan materi ibadah haji, pengetahuan umum dan nilai-nilai moderasi beragama. Setelah lolos dilanjutkan mengikuti pelatihan sertifikasi Pembimbing Haji Profesional selama seminggu di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan  Bintek petugas haji di Donohudan 10 hari yang digelar Kemenag  Jawa Tengah.

Iswatun mengaku  sangat bersyukur mendapat kepercayaan melayani tamu Allah. Banyaknya jamaah haji  lansia, menuntut petugas haji memberikan perhatian ekstra dan lebih sabar. Dari membantu  proses perekaman bio visa  dan bimbingan manasik haji mandiri di Kota Semarang.  Ketika pemberangkatan calon jamaah haji, petugas haji harus membantu jamaah lansia mulai dari persiapan naik pesawat,   ketika berada  di pesawat sampai turun dari pesawat. Pendampingan dilanjutkan  saat jamaah berada di Madinah  melaksanakan sholat Arbain di Masjid Nabawi, berziarah ke Makam Rosulullah dan sahabat serta mengunjungi tempat-tempat bersejarah. “Persoalan yang sering dihadapi petugas adalah  seringnya  jamaah  tersesat karena belum menguasai medan”, ungkapnya. Bimbingan dan pendampingan dilanjutkan menjelang keberangkatan jamaah ke Kota Makkah, membantu persiapan jamaah melakukan ibadah umrah wajib, memastikan  jamaah mandi sunah ihram, mengenakan pakaian ihram sesuai ketentuan, mengambil miqot di Bir Ali dan melanjutkan perjalanan ke Makkah.

Iswatun menceritakan sebagai petugas haji, dia dan tim dituntut sigap dalam melayani jamaah, khususnya bagi  lansia mandiri dan tanpa pendamping.  Di pemondokan dia Bersama petugas haji lainnya  terus memberikan bimbingan manasik, istighosah dan senam agar terjaga kesehatan jamaah untuk melaksanakan ARMUZNA (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Yakni wuquf di Arafah dimana semua jamaah termasuk yang sakit, berkursi roda dan yang dalam perawatan medis ada pelayanan safari wuquf. “Setelah mabit di Muzdalifah kami mengalami tragedi terlantar sampai siang, karena transportasi terlambat datang akibat bus krodit macet, tidak bisa bergerak menjemput dan membawa jamaah menuju Mina. Akibatnya banyak jamaah mengalami dehidrasi, headstroke dan pingsan karena tertahan di lapangan yang sangat panas dan kehabisan makanan dan minuman. Saat itu petugas ekstra kerja keras membantu jamaah dan berusaha mencari bantuan kepada pihak-pihak yang bisa dihubungi. Alhamdulillah sore hari keadaan yang sangat sulit itu bisa teratasi dan semua jamaah dapat terangkat ke Mina untuk mabit dan melempar jumrah.   Karena jauhnya maktab dari jamarat, maka jamaah lansia dan resti dibadalkan dalam melempar jumrah. Selanjutnya jamaah kembali ke Makkah untuk menyelesaikan rukun haji melakukan thowaf ifadhah dan Sa’i. Sambil menunggu kepulangan, jamaah melaksanakan ibadah wajib dan sunnah serta Thowaf Wada’”, ujar ibu satu anak ini membagi pengalamannya.

Aktif Berorganisasi Sejak Sekolah       

Iswatun Khasanah mengakui  dirinya senang mencobal hal-hal baru.  Untuk mengembangkan kompetensinya sebagai guru, ia  giat mengikuti seminar, workshop  dan pelatihan-pelatihan   menulis karya ilmiah dan artikel popular di media cetak dan lain-lain.  Ia juga membuat inovasi pembelajaran dalam bentuk video. Juara 1 Guru PAI Berprestasi Kota Semarang 2019 ini juga aktif berorganisasi dan tercatat sebagai Ketua DPC  Asosiasi Guru Agama Islam Indonesia (AGPAII), Pengurus AGPAII  Kota Semarang, Wk.Sekretaris  PGRI Cabang Tugu,  Devisi Advokasi Korcab PMII Jateng, Wakil Sekretaris 1 PW Fatayat NU Jateng dan Wakil Sekretaris 1 DPW Petanesia Jateng.

Di sekolah selain mengajar PAI, Iswatun  membimbing  siswa yang akan mengikuti lomba-lomba keagamaan dan ada 12 kejuaraan yang diraih anak didiknya. Di tingkat Kecamatan menjuarai Tilawah Al-Quran Putra dan Putri, Tahfidz, Tartil Putra dan Putri. Ditingkat Kota Semarang meraih juara CCI, Dirosah Islamiyah,Tilawah Al-Quran, MTQ  2017 , MTQ 2018, Seni Baca Al-Quran FLS2N 2018.

Iswatun merupakan anak pertama dari lima bersaudara putri Bapak Muhtasor dan alm.Ibu Siti Rukayah. Ketika kecil ia suka main sekolah-sekolahan dan memilih jadi gurunya. Saat sekolah, dia  senang kegiatan pramuka , ikut lomba-lomba dan berorganisasi. Demikian pula ketika kuliah, ia dipercaya sebagai Ketua Umum PC.PMII Kota Pekalongan dan Devisi Advokasi Korcab PMII Provinsi Jawa Tengah.

Ada 7 Karya Ilmiah yang dihasilkan perempuan yang pernah mengajar di IIWS ini. Yakni menulis artikel di Jawa Pos berjudul  Kiat Sukses USBN PAI dan  Pesantren Kilat Ramadhan. Menyusun buku Panduan Manasik Haji. Best Practice dengan judul :  Meningkatkan Pembiasaan Keagamaan ,   Meningkatkan Pemahaman Praktik Sholat. PTK dengan judul  Peningkatan Hasil Belajar Materi Iman Kepada Rasul  dan lain-lain.  Untuk karya inovasi, ada 23 video pembelajaran yang dibuat. Seperti Lebih dekat dengan Allah SWT, Hidup Tenang dengan Kejujuran dan lain-lain.

Keluarga kecil yang dimiliki Iswatun memiliki minat dan latar belakang yang sama yakni Pendidikan Agama Islam dan suka berorganisasi.  Suaminya Muhiddin,S.Pd.I.  juga berprofesi sebagai  Guru PAI yang mengajar di SMPN. 16 Semarang . Anak mereka Fika Muhammad Zaky  setelah mengenyam pendidikan di Ponpes Al Hikmah 2 Benda Sirampong Brebes selama tiga tahun, melanjutkan pendidikan  di UIN Walisongo.  (Laras)

Bagikan ke:

7 thoughts on “Hj. Iswatun Khasanah, SAg, MAg : Mendapat Dua Kali Tiket Haji

  1. helloI really like your writing so a lot share we keep up a correspondence extra approximately your post on AOL I need an expert in this house to unravel my problem May be that is you Taking a look ahead to see you

  2. Its like you read my mind You appear to know so much about this like you wrote the book in it or something I think that you can do with a few pics to drive the message home a little bit but other than that this is fantastic blog A great read Ill certainly be back

  3. Fantastic beat I would like to apprentice while you amend your web site how could i subscribe for a blog site The account helped me a acceptable deal I had been a little bit acquainted of this your broadcast offered bright clear concept

  4. I simply could not go away your web site prior to suggesting that I really enjoyed the standard info a person supply on your guests Is going to be back incessantly to investigate crosscheck new posts

  5. I do agree with all the ideas you have introduced on your post They are very convincing and will definitely work Still the posts are very short for newbies May just you please prolong them a little from subsequent time Thank you for the post

  6. obviously like your website but you need to test the spelling on quite a few of your posts Several of them are rife with spelling problems and I to find it very troublesome to inform the reality on the other hand Ill certainly come back again

  7. Usually I do not read article on blogs however I would like to say that this writeup very compelled me to take a look at and do it Your writing style has been amazed me Thank you very nice article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *