Lapangan Bola Desa Wangandawa Menjadi Pusat Pendidikan Sepak bola di Tegal

NEWS

Tegal-Inspirasiline.com. Tidak jarang kegunaan lapangan sepak bola di desa di manfaatkan secara optimal bahkan kadang terlantar hanya ditumbuhi rumput dan ilalang, sementara disisi lain masih ada yang ingin membutuhkan lapangan untuk kegiatan tertentu.

Seperti lapangan sepak bola di Desa Wangandawa Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal karena tidak digunakan sebagaimana fungsinya akhirnya dilitik oleh pihak ketiga akan digunakan sebagai pusat latihan sepak bola atau Academy Sepak Bola Tegal.

Hadi (40) adalah inisiator memanfaatkan lahan seluas 2,5 hektar tanah milik Desa Wangandawa yang dikontrak dirinya untuk pembibitan olah raga sepak bola bagi anak usia dini. Diatas lahan tersebut akan dikembangkan agro wisata dan Mini Soccer .

Teken kontrak pemanfaatan lahan dilakukan Senin 4 November 2024 antara pihak pengontrak (Hadi) dengan Dimyati (Pj.Kepala Desa Wangan dawa ) atas nama Pemerintah Desa Wangandawa sebagai pihak penyewa.

Penandatanganan berita acara sewa tanah disaksikan oleh Asisten II Sekwilda Kabupaten Tegal dr.Joko Kurnianto, S.Km.M.Kes mewakili Pj Bupati Tegal, Kepala Dinas Pemuda olah raga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Wes Quroni, manager dan pengurus Persekat Kabupaten Tegal dan Ketua Yayasan Al Irsyad Tegal Husen Afif.

Asisten II dr.Jok0 Kurnianto dalam sambutannya mengatakan dengan dua agenda yang dilakukan pertama Launching pemain U-17 dan penandatanganan pemanfaatan lahan, kedepannya mampu menghantarkan club sepak bola Kabupaten Tegal sampai ke tingkat Asia

Terhadap dunia olah raga pemkab Tegal sangat konsen, buktinya bahwa pada tahun anggaran 2025 pemkab telah menyiapkan anggaran Rp. 20 milyar guna merehab Gedung Olah Raga Tri Sanja..

‘ Tahun depan ketika kita masuk gedung tri Sanja auranya sudah beda, kalau sekarang belum bisa disebut sebagai gedung olah raga tingkat nasional masih sangat jauh, pemkab terus berupaya membenahi sarana olah raga supaya kedepan bisa menghasilkan para atlit di berbagi cabang olah raga.’ papar Joko.

Joko juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung di launchingnya U-17 karena ekosistem persepak-bolaan harus dilakukan pembinaan secara dini, tidak main comot sana comot sini, karena banyak yang di comot akhirnya kurang maksimal.

‘ Tetapi kalau di bina sejak dini hasilnya lebih bagus, saya berharap para pemain inti Persekat kedepan harus tumbuh dari akademi sepak bola Wangandawa Tegal jangan mengandalkan naturalisasi, boleh mengambil pemain luar kota, tapi paling banyak empat atau lima pemain .’ pungkas dr.Joko.

Terkait dengan perjanjian kontrak lahan, Hadi selaku investor, menjelaskan awal kontrak ini jangka waktu 20 tahun, dan setiap lima tahun dilakukan perpanjangan disesuaikan dengan masa jabatan kepala desa.

Sebagai warga Desa Wangandawa Hadi yang juga pemain sepak bola, keberadaan akademi sepak bola di Tegal merupakan impiannya biar sepak bola di Tegal tambah maju memiliki club besar seperti daerah lain.

‘ Diperkirakan bulan depan lapangan akan diganti dengan rumput sintetis dan mini soccer karena banyak diminati oleh warga Tegal, disini juga Lengkapi dengan cafe dan wisata kebun buah. biar ditempat ini masyarakat sekitar bisa menikmati suasana yang nyaman dengan udara yang masih segar.’ pungkasnya. (Biet)

Bagikan ke:

2 thoughts on “Lapangan Bola Desa Wangandawa Menjadi Pusat Pendidikan Sepak bola di Tegal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *