Grobogan-Inspirasiline.com. Buntut dugaan pungutan liat (pungli) iuran kepada para peserta Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Grobogan Tahun 2024 mendapat tanggapan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Wilayah III-1 KPK RI Maruli Tua mengatakan, KPK sudah menyampaikan dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan agar di setiap kegiatan dipersiapkan sebaik-baiknya, termasuk penganggarannya agar hasilnya optimal dan menghindari terjadinya potensi pungutan tidak resmi.
“Sudah disampaikan juga agar Pemkab melalui Inspektorat melakukan klarifikasi atau bentuk pengawasan lainnya terhadap dugaan pungutan iuran kepada para peserta Orientasi PPPK tahun 2024 di Grobogan,” ungkapnya, Senin (18/11/2024).
Lebih lanjut, Maruli mengatakan, KPK akan terus mengingatkan dan memantau melalui Monitoring Center for Prevention (MCP) agar Kepala Daerah, Sekda, Inspektur dan jajaran terus melakukan upaya proaktif untuk mencegah terjadinya berbagai praktik tindak pidana korupsi di wilayah Kabupaten Grobogan.
“Terutama berupa penerimaan suap, gratifikasi yang dianggap suap, ataupun pungutan liar dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM), termasuk dalam proses PPPK,” tegasnya.
Lebih lanjut Maruli menandaskan terhadap dugaan pungutan iuran kepada para peserta Orientasi PPPK tahun 2024 di Kabupaten Grobogan, pihaknya mengimbau agar ditindaklanjuti dengan pengenaan sanksi yang tegas.
“Dalam hal ditemukan bukti yang memadai, agar dilakukan tindak lanjut sampai dengan pengenaan sanksi yang tegas sehingga memberikan efek jera,” tegas Maruli Tua.
Sebelumnya, curhatan Akun Instagram @dody.ads di kolom komentar akun Presiden Prabowo sempat viral dimedia sosial, @dody.ads menceritakan tentang rekan-rekannya selama masa orientasi PPPK fungsional mulai dari bidang kesehatan hingga pemadam kebakaran terkena tarikan sejumlah uang. Bahkan uang tunjangan yang seharusnya diterima awal tahun 2024 tidak diberikan.
“Assalamualaikum Izin Lapor Bapak Saya Pendukung Anda dan Salah satu Rakyat Melaporkan Pejabat Serakah Rakus Rampok di Kabupaten Grobogan.”
“Uang Tunjangan Para P3K/PPPK fungsional yang di terima awal tahun 2024 Uang Tunjangan tidak di berikan, Lalu Masa Orientasi P3K/PPPK mereka menarik uang 150 rb bagi orientasi di dinasnya & 350 rb bagi orientasi di luar dinasnya x 2800an Orang.” demikian bunyi akun tersebut.
Selanjutnya bunyi akun itu. “Seharusnya kegiatan orientasi ini di selenggarakan oleh BKD/Kepegawaian berarti ada anggaran dari pusat, lalu BPJS 3 bulan awal kerja di suruh bayar sendiri padahal tanggal SK perjanjian sudah turun.”
“Mereka Semua Takut Speak Up. Terimakasih saya hanya sebagi penyambung lidah,” cerita @dody.ads di kolom komentar Presiden tersebut. (jkw/ mas)
“This post has helped me solve my issue, thanks a ton!”
“Your writing style is engaging and clear, love it!”