Tegal-Inspirasiline.com. Kepuasan pelanggan menjadi harapan bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bahari Kota Tegal dengan Berbagai inovasi dilakukan untuk memberi layanan terbaik kepada pelanggan.
Upaya yang dilakukan diantaranya menjaga kondisi pipa air dari sumber mata air sampai ke tempat pelanggan yang panjangnya puluhan kilometer melawati wilayah pegunungan yang tidak dipungkiri sering mengalami kebocoran pipa akibat faktor alam.
Hal itu terungkap pada acara media gathering PDAM Tirta Bahari Kota Tegal dengan media di lokasi sumber air Bulakan Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Kamis 21 November 2024.
Sinergitas perusda air minum Tirta Bahari dengan media merupakan bagian dari pelayanan agar kebijakan dan program bisa tersampaikan pada masyarakat melalui media. Sehingga dengan media gathering ini diharapkan ada energi baru untuk meningkatkan pelayanan bagi PDAM kedepannya.
Ka Subag Sumber Syarifudin mewakili Direktur PDAM Tirta Bahari menjelaskan, ada tiga sumber mata air yang dikelola oleh PDAM Kota Tegal satu diantaranya milik PDAM sendiri yaitu sumber mata air Bulakan di Bumijawa Kabupaten Tegal dan sumber air Kaligiri yang di kelola PDAB.
Sumber air bersih Bulakan merupakan peninggalan Pemerintahan Belanda yang sampai sekarang masih dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Tegal.
‘ Tentunya menjadi suatu kebanggaan khususnya buat kota Tegal karena mata air bulakan sampai hari ini masih bisa dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat Kota Tegal dan masyarakat sekitar untuk keperluan sehari hari dan irigasi.’ jelas Syarifudin.
Kapasitas mata air bulakan memiliki debit air yang cukup tinggi. Sementara yang di manfaatkan kurang lebih di kisaran 70 liter per detik.
Kata Udin, seiring dengan kebutuhan masyarakat kota Tegal tidak menutup kemungkinan maka kedepan akan di coba menambah kapasitas produksi biar lebih besar kisaran antara 100 liter per detik dengan harapan bisa mencukupi air bersih di wilayah Tegal Timur .’ ungkap Syarifudin.
Mata air yang di distribusikan sampaI wilayah kota Tegal berjarak sekitar 40 km dari sumber air. Dengan jarak tersebut banyak kendala terutama di jaringan seperti kebocoran fisik dan perlu revitalisasi karena sumber mata air Bumi Jawa sebagian masih menggunakan pipa peninggalan Belanda.
‘ untuk menormalisasikan aliran tidak serta merta selesai terus mengalir, namun butuh waktu untuk menormalisasikan aliran butuh waktu dua sampai empat hari untuk membuang kotoran.’ tambah Syarifudin.
Kabag tehnik PDAM kota Tegal Singgih Yulianto menjelaskan ada tiga sumber air bersih yang di alirkan ke kota Tegal selain Bulakan ada juga sumber air Kaligiri dikelola oleh PDAB. Faktor alam yang tidak bisa diprediksi kerap menjadi hambatan terjadinya kerusakan pipa air karena kelabilan tanah dan faktor alam.
Dijelaskan oleh Singgih, Kebutuhan air minum idealnya / SR. / Kepala 80 liter. Kebutuhan ideal untuk sabungan rumah 11/ liter / detik untuk melayani 80 sampai 100 pelanggan. Dari ketiga sumber air yang ada yang masuk ke pelanggan sebanyak 370 liter/detik.
Kemudian 70 liter / detik dan sampai bak penampung di desa Saimbang hanya masuk 50 liter detik. Nanti idal 200 liter kaligiri 100 liter jadi total 370 liter per detik. Jumlah pengguna air PDAM Kota Tegal saat ini tercatat 39.800 pelanggan masuk daftar tunggu 2000 calon pelanggan.
Rencana kedepan membuat bak penampung lokasi rencana di wilayah Tegal selatan. Program berikutnya pada tahun 2027 PDAM Kota Tegal akan memanfaatkan air sungai Ketiwon menjadi air bersih untuk menambah cakupan kebutuhan air bersih di Kota Tegal. (Biet)
“Your writing style is engaging and clear, love it!”