Peduli PMK, PMI Grobogan Semprotkan Eco Enzym

NEWS

Grobogan-Inspirasiline.com. Di akhir penghujung Bulan Desember 2024 ini, Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali mencuat di Grobogan. Lonjakan kasusnya memang tidak sebanyak yang ada di Wonogiri dan Magetan, namun peningkatan kasus kematian secara signifikan ini perlu diwaspadai.

Merespon kasus Penyakit Mulut dan Kuku ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan bergerak cepat melakukan penyemprotan kandang dan hewan ternak dengan Eco Enzyme yaitu disinfektan organik dan ramah lingkungan. Penyemprotan Eco Enzym ini dilakukan di Desa Sumberagung Kecamatan Ngaringan, Minggu (29/12/ 2024). Hal ini dilakukan setelah Tim SIBAT mendapatkan laporan dari warga karena banyak hewan khususnya sapi yang sakit dan mati mendadak.

Ali Mahfud salah satu anggota Relawan SIBAT PMI dari Desa Sumberagung langsung merespon laporan warga dan meneruskan ke PMI serta laporan melalui sistem SATUSBM (Satu Surveilen Berbasis Masyarakat).

“Ada warga saya yang melaporkan bahwa sapinya sakit dan tidak mau makan dan minum sudah beberapa hari, kemudian saya melaporkan ke Kepala Seksi Pelayanan PMI dan melaporkan melalui Sistem SATUSBM,” Ujar Ali Mahfud.

Kepala Bagian Layanan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan setelah mendapatkan laporan tersebut segera langsung melakukan pengecekan dilapangan memastikan apa benar ciri – ciri yang telah disampaikan tersebut.

“Saya langsung ke lokasi mengecek beberapa sapi, ternyata memang benar ada hewan yang sakit, lalu saya kumpulkan para anggota SIBAT Desa Sumberagung untuk merencanakan aksi dini,” Ungkap Gesit.

Lebih lanjut Gesit menyatakan bahwa tugas relawan PMI dalam penanganan potensi Wabah melakukan Catat, Lapor dan Aksi Dini. Aksi dini yang dilakukan adalah melakukan penyemprotan dengan menggunakan cairan Eco Enzyme (EE) serta membagikan eco enzyme kepada masyarakat yang memiliki hewan. Eco enzyme merupakan cairan fermentasi limbah buah / sayur yang dicampur dengan molase dan air dan difermentasi selama 3 bulan.

PMI Kabupaten Grobogan mendorong seluruh Sibat di wilayah Grobogan untuk terjun langsung membantu masyarakat. Anggota Relawan SIBAT PMI diminta melakukan penyemprotan pada hewan dan kandangnya, supaya virus / bakteri bisa mati sebagai upaya pencegahan agar penyakit tidak menular ke hewan lain.

PMI akan terus membantu para peternak dengan menfokuskan layanan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Bio Security, Promosi Kesehatan, Edukasi Sanitasi dan lingkungan pemukiman. (jkw/ags pmi)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *