Resmikan Jembatan Butuh, Bupati Sragen Optimis Bisa Gerakkan Ekonomi Masyarakat

NEWS

Sragen-Inspirasiline.com. Jembatan Rangka Nan Megah “Jembatan Butuh” Sudah Bisa Dilewati Masyarakat. Peresmiannya Dilakukan Secara Langsung Oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Senin (6/1/2025).

Pembangunan Jembatan Yang Menghubungkan Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Dengan Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh Ini Diharapkan Dapat Meningkatkan Perekonomian Dan Taraf Hidup Masyarakat Di Kecamatan Masaran Dan Kecamatan Plupuh. Termasuk Memperlancar Akses Ke Lokasi Wisata Religius Makam Joko Tingkir, Butuh, Kecamatan Plupuh.

Usai Meresmikan, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati  bersyukur Jembatan Yang Pembangunannya Berawal Dari Tahun 2019 Itu Bisa Selesai Sebelum Masa Jabatannya Berakhir. Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati Mengakui Jika Pembangunan Jembatan Itu Penuh Perjuangan. Sempat Mangkrak, Akibat Pandemi Covid-19 Yang Menyebabkan Anggaran Banyak Yang Direfocussing.

“Alhamdulillah, Diawal Tahun Yang Baik Ini Kita Patut Bersyukur. Karena Proses Pembangunan Jembatan Butuh Ini Cukup Lama Dari Tahun 2019 Ini Selesai Sehingga Hari Ini Bisa Langsung Dilewati Masyarakat,” Ungkap Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati

Orang Nomor Satu Di Sragen Juga Menceritakan Awal Mula Jembatan Penghubung Dua Desa Itu Dibangun, Yakni Saat Bupati Melakukan Kunjungan Kerja Di Desa Gedongan Tahun 2019 Lalu.

“Waktu Itu, Tahun 2019 Ada Tokoh Masyarakat Yang Mengatakan Bahwa Masyarakat Butuh Jembatan Yang Layak. Karena Wisata Religi Menjadi Unggulan Do i Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh Ini Memerlukan Rute Yang Lebih Pendek. Jadi Para Peziarah Yang Datang Dari Arah Masaran Tidak Perlu Memutar,” Kata Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati

Setelah Itu, Lanjut Bupati, Diusulkan Dan Mendapat Dana Dari Bakeu Provinsi Jawa Tengah Yang Dimulai Pada Tahap I Dengan Pembangunan 2 Abutmen. Selanjutnya, Setelah Pembebasan Lahan Dari Sisi Masaran Dan Plupuh Selesai, Akhirnya Pembangunan Jembatan Bisa Dilanjutkan Tahun 2024.

“InsyaAllah Dengan Adanya Jembatan Ini Masyarakat Yang Ingin Ziarah Ke Makam Joko Tingkir Akan Ramai Dan Akses Lebih Mudah. Sehingga Perekonomian Akan Lebih Bangkit Bisa Aja Nanti Setelah Ziarah Belanja Batik Di Desa Pilang (Masaran), Jadi Ekonomi Bisa Terkoneksi Dengan Baik,” Lanjut Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati

Bupati Telah Menetapkan Nama Jembatan Butuh Sebagai Infrastruktur Penghubung Masaran Dan Plupuh. Nama Itu Menurutnya Sudah Sesuai Dengan Filosofi Dan Nama Tokoh Yang Ada Di Kawasan Tersebut Ki Ageng Butuh.

“Saya Sudah Berdoa, Saya Sudah Dapat Petunjuk Jembatan Butuh Udah Pokoknya Itu. Sesuai Dengan Kebutuhan Masyarakat Dan Sesuai Dengan Makam Butuh Memang Untuk Mendukung Itu Awal Support Sistemnya.” Ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen, Albert Pramono Soesanto Di alam Laporannya Menjelaskan Jembatan Sepanjang 150 Meter Dan Lebar 7 Meter Itu Dibangun Tiga Tahap.

Pembangunan Tahap I Dilaksanakan Pada Tahun 2019 Dengan Waktu Pelaksanaan Selama 180 Hari Kalender Sejak 25 Juni 2019 – 21 Desember 2019. Meliputi Pekerjaan : Pembangunan 2 Buah Abutment.

“Kita Juga Mendapat Hibah Dari Kementerian Pekerjaan Umum Yang Diterima Pada Tahun 2024 3 Unit Rangka Baja Jembatan Tipe B50 Yang Dipasang Pada Jembatan Ini,” Jelas Albert.

Untuk Pembangunan Tahap II Dilaksanakan Pada Tahun 2024 Lalu Dengan Waktu Pelaksanaan 315 Hari Kalender, Sejak 21 Februari 2024 – 31 Desember 2024. Meliputi Pekerjaan : Pembangunan 2 Buah Pilar, Pemasangan Rangka Baja, Pengecoran Lantai Jembatan Panjang 150 Meter Dan Lebar 7 Meter, Pengaspalan, Jalan Pendekat Dan Bangunan Pelengkap Lainnya.

“Selanjutnya Tahun 2025 Ini Kami Merencanakan Pekerjaan Penyempurnaan Fungsi Jembatan Ini, Ada Pengecatan Kembali Rangka Baja Dan Perbaikan Jalan Akses Menuju Jembatan Dari Ruas Jalan Gedongan – Makam Butuh,” Urainya.

Konstruksi Jembatan Dengan Panjang Total 150 Meter Ini Terdiri Atas Bangunan Bawah Meliputi 2 Buah Bangunan Abutmen, Dan 2 Buah Pilar Beton Bertulang Dengan Pondasi Tiang Pancang.

Sedangkan Bangunan Atas Menggunakan 3 Bentang Bangunan Rangka Baja Tipe B50 Masing-Masing Dengan Panjang 50 Meter Dan Lebar 7 Meter. Konstruksi Jembatan Tipe B Ini Memiliki Lebar Layanan 6 Meter 2 Lajur 2 Arah, Trotoar Lebar 50 Cm, Dengan Desain Kemampuan Beban Ultimit Hingga 50 Ton. (Release Diskominfo Sragen)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *