Muhammadiyah Sragen Gaungkan Konsep Masjid Berdaya, Peresmian Dihadiri Mendikdasmen RI

NEWS

Sragen-Inspirasiline.com.  Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah Republik Indonesia Abdul Mu’ti, Bersama Bupati Sragen Sigit Pamungkas, Meresmikan Gedung Dakwah Sakeena Muhammadiyah Di Komplek Islamic Center Plupuh, Minggu (26/10/2025). Peresmian Tersebut Menjadi Bagian Dari Rangkaian Acara Launching Sakeena Islamic Center Muhammadiyah (SICMA), Launching Masjid Berdaya, Serta Peletakan Batu Pertama Pembangunan Muhammadiyah Boarding School (MBS).

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Plupuh, Muhsin, Menjelaskan Pengembangan Ini Berfokus Pada Konsep “Masjid Berdaya”, Yaitu Masjid Yang Tidak Hanya Berfungsi Sebagai Tempat Ibadah, Tetapi Juga Pusat Pendidikan, Dakwah, Sosial, Dan Ekonomi Umat.

“Harapan Kami, Masjid Tidak Hanya Menjadi Baitullah, Tetapi Juga Baitut Tarbiyah, Baitul Mal, Baitul Dakwah, Dan Baitul Muamalah,” Terangnya.

Ia Menambahkan Komplek Islamic Center Muhammadiyah Plupuh Berdiri Di Atas Lahan Seluas 5.128 Meter Persegi, Terdiri Dari Bangunan Masjid Seluas 256 M², Gedung Dakwah 297 M², Dan Area Hunian 900 M².

“Sisa Lahan Seluas 3.675 Meter Persegi Akan Kami Gunakan Untuk Pengembangan SICMA Dan Pembangunan MBS,” Ujarnya.

Lebih Lanjut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, Ali Rosyidi, Menegaskan, Muhammadiyah Sragen Berkomitmen Menjadikan Masjid Sebagai Basis Penguatan Jamaah.

“Kita Ingin Membayangkan Bagaimana Masjid Muhammadiyah Menjadi Masjid Yang Berdaya, Mampu Menjadi Daya Tarik Dan Pusat Pergerakan Dakwah Di Kabupaten Sragen,” Ujarnya.

Menurutnya, Konsep “Masjid Berdaya” Tidak Hanya Memakmurkan Jamaah, Tetapi Juga Mendorong Masjid Menjadi Pusat Aktivitas Sosial Dan Ekonomi Masyarakat.

Sementara Itu, Bupati Sragen Sigit Pamungkas Mengapresiasi Semangat Muhammadiyah Dalam Mengembangkan Masjid Sebagai Pusat Kemajuan Umat.

“Masjid Yang Berdaya Adalah Masjid Yang Menyerap Kekuatan Umat, Ikut Berkontribusi Dalam Kesejahteraan. Kalau Ada Kemiskinan, Masjid Ikut Memakmurkan. Kalau Ada Usaha Kecil, Masjid Ikut Besar,” Ujarnya.

Bupati Sigit Pamungkas  Mendorong Agar Setiap Masjid Memiliki Sumber Penghasilan Produktif Di Luar Infaq Dan Zakat, Seperti Halnya Lahan Usaha Pertanian Atau Perkebunan Seluas 500–1000 Meter Persegi.

“Kami Mencetuskan Agar Di Setiap Kecamatan Ada Satu Contoh Masjid Berdaya. Harapannya, Sragen Menjadi Percontohan Nasional Dalam Pengembangan Masjid Berdaya,” Imbuhnya.

Abdul Mu’ti Yang Sekaligus Menjabat Sebagai Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menilai Pembangunan Gedung Dakwah Sakeena Dan MBS Plupuh Menjadi Contoh Nyata Partisipasi Dalam Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Indonesia.

“Inilah Kekuatan Bangsa Indonesia — Semangat Gotong Royong Dan Peran Serta Masyarakat Dalam Membangun Pendidikan Dan Peradaban,” Tuturnya.

Dirinya Mengapresiasi Peran Muhammadiyah Yang Konsisten Dalam Memajukan Pendidikan Dan Dakwah Di Indonesia.

“Muhammadiyah Memiliki Lebih Dari Satu Juta Siswa Di Berbagai Sekolah. Ini Bukti Peran Besar Muhammadiyah Dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa,” Ujarnya.

Acara Diakhiri Dengan Penyampaian Bantuan Pemerintah Oleh Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah Kepada PCM Plupuh. (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *