Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
MEMPERINGATI HUT Ke-75 Kemerdekaan RI, Kantor Kesbangpol Sukoharjo menggandeng Museum Rekor Sukoharjo (Muresko), SAR, Pakibraka, dan Purna Paskibraka, serta tokoh dan elemen masyrakat Kecamatan Bulu menggelar pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa berukuran 12 x 16 meter di puncak Gunung Sepikul, Sabtu (15/8).
Suasana pagi yang cerah, dengan udara segar, serta sayup-sayup suara musik Drumband Gema Wijaya Nusantara dari Purna Paskibra Sukoharjo mengiringi pengibaran Sang Saka Merah Putih raksasa yang membentang di puncak Gunung Sepikul.
Kepala Kantor Kesbangpol Sukoharjo Gunawan Wibisono kepada wartawan usai pengibaran bendera mengatakan, pihaknya sangat bersyukur kegiatan ini berjalan lancar dan sukses tanpa kendala atas dukungan dari berbagai pihak.
Diungkapkan, pengibaran Bendera Merah Putih raksasa di Gunung Sepikul ini merupakan kali pertama. Untuk tahun-tahun mendatang, remcananya akan dikibarkan lagi Sang Merah Putih, mungkin dengan ukuran yang lebih besar lagi.
Dengan dikibarkannya Bendera Merah Putih raksasa ini, Wibisono berharap, masyarakat lebih cinta kepada bangsa Indonesia, lebih menghayati makna kemerdekaan yang telah diraih bangsa kita dengan penuh perjuangan dan pengorbanan, baik harta benda dan nyawa.
“Kita sebagai generasi penerus, hendaknya bisa terus mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif. Pengibaran Bendera Merah Putih raksasa ini merupakan wujud kebesaran bangsa Indonesia tercinta,” tutur Gunawan.
Orang nomor satu di Kantor Kesbangpol itu menambahkan, pengibaran Bendera Merah Putih di puncak Gunung Sepikul melibatkan lebih kurang 50 orang personel. Bendera akan berkibar sampai 17 Agustus nanti.
“Untuk upacara pengibaran dan penurunan bendera, kami tetap mengikuti aturan dari pemerintah pusat dan mematuhi protokol kesehatan. Dan kepada masyarakat, utamanya pemuda sebagai generasi penerus bangsa, mari terus menghayati dan lebih meningkatkan rasa nasionalisme. Kita harus tetap cinta dan bangga dengan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Komandan SAR Muklis menyatakan, pihaknya selalu menggelorakan semangat kebangsaan dengan pengibaran bendera raksasa ini. Terkait persiapan dalam pengibaran Bendera Merah Putih raksasa di puncak Gunung Sepikul ini, pihaknya mengaku melakukannya secara spontan.
“Jadi hanya dalam one day, butuh waktu satu hari saja kami survei lokasi, terus kami lakukan ujicoba pemasangan bendera. Ya begitu saja tim kami bekerja. Kesulitan yang kami alami, antara lain karena tempatnya rawan, batu-batuan yang ada di Gunung Sepikul ini labil, jadi kami buat sistem, sehingga bisa kami kibarkan dengan melibatkan 9 personel, ada aseptor septi, ada komendel, ada juga komando yang di bawah untuk menyesuaikan seremoni antara yang ada di atas dan di bawah. Ke depan kalau kita adakan lagi, akan kami persiapkan yang lebih sempurna,” ujar Muklis.***
