Jalan Menganga di Gunungsari Bahayakan Pengendara  

NEWS

Penulis: Yon Daryono  
REMBANG | inspirasiline.com

RUAS jalan antara Dukuh Nganguk-Dukuh Pentil, Desa Gunungsari, Kecamatan Kaliori, Rembang sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Hampir semua korban kecelakaan adalah pengendara motor, lantaran sebagian ruas jalan itu menganga akibat rekahan atau tanah gerak sepanjang sekitar 300 meter.

Untuk mengurangi angka kecelakaan, oleh warga Dukuh Nganguk, jalan yang menganga diuruk dengan tanah. Warga berharap pemkab segera menambal, agar korban tidak bertambah banyak.

Agus dan Suyati, dua warga Nganguk kepada media ini, Sabtu (15/8) pagi mengutarakan, akibat rekahan jalan cukup lebar di depan rumahnya itu, hampir setiap hari terjadi kecelakaan. Dan hampir semua yang mengalami kecelakaan pengendara motor pada malam hari.

“Hampir tiap malam saya menolong orang jatuh di depan rumah. Ada yang mengalami luka parah di kepalanya. Ada juga yang orangnya masuk sungai di sebelah barat jalan. Dalam beberapa hari ini, lubang sudah diuruk dengan tanah oleh para pemuda Nganguk. Kami berharap kepada Pemkab Rembang agar rekahan itu segera diatasi,” ujar Agus dan Suyati.

Sunardi, warga Nganguk yang lain mengatakan, secara umum kondisi jalan aspal hotmix masih bagus. Tapi akibat tanah gerak, berdampak pada rekahan aspal hotmix. Lama kelamaan bertambah lebar.

“Sudah dua tahun terakhir ini, tiap kali diperbaiki, rusak lagi. Begitu terus. Soalnya tanah di sini bergerak,“ ungkap Sunardi.

Kondisi ini membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor yang melaju pada malam hari. Apalagi jika yang bersangkutan kebetulan baru kali pertama lewat jalur itu dan belum memahami medan jalan, akan rawan jatuh, karena ban sepeda motor terperosok pada rekahan jalan. Menurutnya, sudah berulangkali pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan.

“Tiga hari lalu, dua pengendara motor terjatuh. Penyebabnya sama, ban motor masuk lubang jalan yang menganga memanjang. Orangnya luka-luka, motornya juga rusak,“ terang Sunardi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang Sugiarto menjelaskan, retakan jalan di Dusun Nganguk, Desa Gunungsari akan dicek oleh tim UPT di lapangan. Prinsipnya, jika kerusakan sudah membahayakan, harus lekas ditangani.

“Ada UPT wilayah timur, tengah, dan barat, Nganguk masuk wilayah barat. Cuma ini anggaran pemeliharaan jalan sudah habis, nanti kita coba alokasikan di anggaran perubahan,“ tandasnya.

Untuk sementara, rekahan jalan ditutup dengan menggunakan tanah uruk. Hanya saja seusai hujan deras, tanah uruk pun tergerus, sehingga tak kuat bertahan lama. Maka pengguna jalan diimbau waspada, ketika lewat jalur Nganguk-Pentil.

“Sebelah barat jalan kan ada sungai, sudah dibuat plengsengan, tapi kurang layak. Ke depan kalau ditata lagi, pemadatan plengsengan harus lebih baik, untuk meminimalkan potensi tanah gerak. Cukup panjang memang, jadi butuh anggaran cukup besar,“ ujar Sugiarto.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *