Kasus Covid-19, RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen Tak Mau Kecolongan

NEWS

Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com

JUMLAH kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Sragen meningkat dari 148 orang menjadi 152 kasus.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soehadi Prijonegoro Sragen melakukan screening seluruh pasien rawat inap yang masuk kewat Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poliklinik dengan rapid test.

RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen tidak mau kecolongan, setelah 16 tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah nakes yang asimtomatik dan menjalani isolasi mandiri per Selasa (18/8) sore sebanyak 18 orang.

Direktur Utama RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen Didik Haryanto saat ditemui inspirasiline.com, Rabu (19/8) menjelaskan, kasus-kasus itu tidak semua tenaga medis, tapi ada cleaning service, petugas pendorong tempat tidur pasien, petugas keamanan, dan tenaga administrasi. “Kalau per Senin (17/8) sore nakesnya 13 orang, sekarang ada 14 orang,” bebernya.

Dijelaskan, banyaknya nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu karena terjadi penularan di luar ruang isolasi. Menurutnya, semua itu terjadi karena ada pasien yang tidak jujur, sehingga RSUD Soehadi Prijonegoro kecolongan.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengakui, meledaknya kasus didominasi nakes RSUD Sragen dan rumah sakit swasta. “Sebanyak 29 orang pasien baru itu semua tidak ada kasus klaster baru. Semua merupakan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya. Saya mencatat ada 17 nakes di RSUD Sragen dan 4 orang nakes di rumah sakit swasta, sehingga total ada 21 nakes. Hari ini  bertambah satu nakes, sehingga menjadi 22 nakes,” kata Yuni, sapaan akrab bupati.***

Bagikan ke:

3 thoughts on “Kasus Covid-19, RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen Tak Mau Kecolongan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *