Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
MESKI terjadi ledakan kasus positif Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sragen tetap melanjutkan kebijakan pembelajatan tatap muka, Senin (31/8). Namun pelaksanaan lebih selektif.
Rencana pembelajaran tatap muka untuk jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) dengan persetujuan orangtua siswa.
Kebijakan tersebut disampaikan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada wartawan usai menggelar Rapat Tertutup Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Ruang Sukowati Sekretariat Daerah Sragen, Selasa (18/8).
Orang nomor satu di Bumi Sukowati itu menyampaikan banyak hal yang dievaluasi, salah satunya pendidikan.
Bupati mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Kenudayaan Sragen untuk meminta persetujuan orangtua siswa. “Kalau orangtuanya setuju anaknya ikut pembelajaran tatap muka, ya tanda tangan. Bagi orangtua yang tidak setuju anaknya ikut pembelajaran tatap muka di sekolah, juga tanda tangan. Yang setuju, masuk sekolah tiga kali dalam sepekan dengan durasi 4 jam per hari. Kemudian yang tidak setuju, tetap melaksanakan pembelajaran secara daring,” kata Yuni, sapaan akrab bupati.
Pelaksanaan sekolah tatap muka lebih selektif, karena sistem sudah berjalan. Bakal Calon Bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 tersebut menyadari, kebijakannya berisiko terhadap penyebaran kasus Covid-19. Namun setidaknya bisa mengakomodasi warga yang ingin anaknya segera masuk sekolah.
“Orangtua yang menginginkan anaknya tetap belajar daring juga terakomodasi. Sekolah atau kepala sekolah nanti minta persetujuan orangtua siswa. Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sragen tinggal mengizinkan” ujarnya.
Kepala Disdikbud Sragen Suwardi didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Prihantomo mengamini kebijakan Bupati. “Kebijakan tersebut sudah melewati rapat bersama dengan Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pimpinan lembaga vertikal lain. Rapat digelar di Aula Sukowati Setda Sragen,” jelas Suwardi.
Selain mèngevaluasi bidang pendidikan, mantan Direktur Rumah Sakit Islam Amal Sehat Sragen ini juga mengevaluasi hajatan warga di beberapa wilayah. Harus ada prosedur tetap, termasuk pengawasannya. Bupati akan meminta bantuan Kapolres untuk duduk bersama memformulasikan prosedur tersebut, dengan melibatkan seluruh unsur Polsek di Kabupaten Sragen.***
Wow, amazing weblog layout! How long have you been running a blog for?
you make running a blog glance easy. The overall look of your website is excellent,
as neatly as the content! You can see similar here najlepszy sklep