Sendaren Meraung, Kodok Langsung Hengkang

INSPIRASIANA
Penulis: Sukamto
Editor: Dwi NR

Main layang-layang memang selalu mengasyikkan. Anak-anak hingga dewasa bisa turut menikmatinya. Tak heran jika lomba layang-layang selalu ramai peserta dan pengunjung.

LOMBA layangan di persawahan Desa Patuk Kidul, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Kamis ( 20/8 ) berlangsung seru. Kegiatan yang digelar untuk memeriahkan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI ini diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah.

Kegiatan adu tangkas layang-layang bertujuan untuk memberikan hiburan masyarakat, sekaligus mengadu ketangkasan dalam memainkan layangan, serta mengembangkan kreasi seni layangan. Peserta meliputi kelompok anak, remaja, dan dewasa, dengan berbagai jenis dan bentuk layangan.

Menurut jenisnya, bentuk layangan terdiri atas dua jenis, yaitu layangan kodok (kecil, pendek) dan layangan bapangan (besar/ jepaplang).

Layangan kodok atau kodokan lebih ringan dengan benang kecil, kebanyakan dimainkan oleh anak anak. Sedangkan layangan bapangan merupakan layangan berukuran besar, berat, menggunakan benang besar jenis kenur, senar plastik,  serta dilengkapi alat yang mampu menimbulkan suara. Alat yang dipasang pada layangan bapangan, biasa disebut “sendaren”.

Protokol Kesehatan
Pukul 15.00, arena adu tangkas layang-layang ramai pengunjung, meski tetap memperhatikan protokol kesehatan. Ratusan layang layang dengan aneka bentuk, terbang menghiasi langit Desa Patuk Kidul. Mulai bentuk perahu, binatang, bola, serta dilengkapi lukisan indah dan ada yang berekor panjang (buntut layangan) bagai ular terbang.

Bunyi sendaren layangan bapangan meraung membahana, bagai suara pesawat terbang. Layang-layang kodok beraksi naik-turun, meliuk ke kanan-kiri bagai capung melakukan akrobatik.

WARGA tua-muda menyaksikan lomba layangan di persawahan Desa Patuk Kidul, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Kamis ( 20/8 ).

Kian sore jelang matahari terbenam, suasana kian meriah. Aksi peserta lomba makin seru. Satu persatu layangan putus (lewung), karena bersangkutan antarlayangan.

Setiap sendaren layangan bapangan meraung, layangan kodok langsung hengkang. Minggir menjauhi gesekan, menghindari lewung.

Menurut keterangan salah seorang yang enggan disebut namanya, kegiatan adu tangkas layang-layang ini disponsori H Kentut Sihmanto. Untuk memeriahkan suasana dan ucapan terima kasih kepada para peserta, diadakan undian berhadiah, yang diraih Bu Teki, warga Batu Kidul dan Pak Timo, Batu Tengah.***

Bagikan ke:

1 thought on “Sendaren Meraung, Kodok Langsung Hengkang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *