WCD Temanggung, Relawan Temukan Celana Dalam Wanita

Penulis: Budhy HP
Editor: Dwi NR

Sebuah celana dalam wanita yang terangkat dari sungai sempat menghebohkan sekaligus pemicu semangat relawan saat memperingati Hari Bersih-bersih Sungai Sedunia di Temanggung.

WORLD Cleanup Day (WCD) atau Hari Bersih-bersih Sedunia 2020 ternyata mampu menggerakkan masyarakat menjadi relawan pemungut sampah. Seperti dilakukan warga Kelurahan Jampirejo, Kabupaten Temanggung, ramai-ramai nyebur ke sungai demi memungut sampah yang sering menambat saluran irigasi, Minggu (20/9/2020).

Betapa heboh ketika salah satu warga mengangkat sebuah celana dalam wanita dewasa dari onggokan sampah kali. Entah dari mana itu berasal, namun tergetnya semua sampah harus diangkat dari Kali Jambe.

Selain sampah pakaian bekas, juga banyak ditemukan berbagai jenis plastik kemasan yang dibuang begitu saja ke kali oleh mereka yang kurang paham upaya pelestarian lingkungan hidup.

Acara diinisiasi oleh Lurah Jampirejo Agus Susanto, dengan melakukan seremonial potong tumpeng dan penyerahan alat kebersihan.

“Tumpeng kecil beserta alat kebersihan ini merupakan simbol makna bahwa kita melakukan kegiatan bersih-bersih saat ini, adalah untuk anak cucu agar kelak estafet lingkungan bersih tetap terjaga dan masyarakat ke depan makin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan,” tandas Agus Susanto.

Gerakan susur dan bersih-bersih sungai semakin kompak ketika didukung pasukan relawan dari berbagai komunitas ikut nyemplung kali.

Mereka datang dari Polsek Kota Temanggung, para anggota Koramil Temanggung, relawan Pemuda Muhammadiyah yang tergabung dalam Korps Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Tim SAR, serta relawan lainnya.

Gerakan pungut sampah di Jampirejo ini merupakan pusat kegiatan WCD untuk wilayah Kecamatan Temanggung, sebagai bagian dari rangkaian tiga agenda utama Peringatan WCD di Kabupaten Temanggung.

Tiga agenda itu meliputi pungut dan pilah sampah dari tingkat SD, SLTP, SLTA, MA, SMK, pondok pesantren; pilah sampah di lingkungan dan rumah masing-masing; serta gerakan susur sungai secara serentak di 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung.

Sebagai edukasi secara tertulis, sebagian relawan membawa poster bertulisan: “Pilah Sampah dari Rumah,” “Orang Bijak Buang Sampah sesuai Tempatnya,” dan “Cintai Bumi, Kurangi Sampah Plastik.”***