Tirto Keduang Sri Sadono Wonogiri, Pemancingan Berpanorama Alami

INSPIRASIANA

Penulis: Sukamto
Editor: Dwi NR

Bagi yang hobi mancing dan menikmati ikan segar, rasanya kurang sempurna jika tak mencoba berkunjung di Pemancingan Tirto Keduang Sri Sadono (TKSS) di Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

TAK sulit menemukan tempat Pemancingan Tirto Keduang Sri Sadono, karena lokasinya di tepi jalan besar jurusan Wonogiri, Ngadirojo, Baturetno, dan Pacitan. Berada di tepi Sungai Keduang, anak Sungai Bengawan Solo, tapal batas antara Kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Nuntoronadi (Betal), dengan pemandangan alam hutan heterogen, gugusan Gunung Pegat, alam Waduk Gajah Mungkur, serta udara segar alami.

Pemancingan Tirto Keduang Sri Sadono dirintis oleh Narmo dan anaknya. Semula tempat ini merupakan tanah tegalan tandus miliknya, dengan luas mencapai ratusan meter persegi.

Oleh Narmo, lahan tandus itu diubah menjadi kolam pemancingan, memanfaafkan air bendungan Sungai Keduang.

Tempat pemancingan ini memiliki tiga kolam, satu kolam pembibitan dan dua kolam pemancingan, dilengkapi gazebo serta meja dan tempat duduk untuk para pemancing. Di seputar kolam ditanami aneka bunga serta tanaman peneduh, seperti kelapa gading, pisang, jeruk, jati, akasia, dan pohon jambu mete, salah satu primadona tanaman di daerah Ngadirojo.

Di Pemancingan TKSS, pengunjung bisa memancing berbagai jenis ikan nila merah. Tak perlu membawa pancing, di sini sudah disediakan persewaan pancing lengkap dengan pakan (banah), dengan biaya Rp 5.000. Ikan hasil memancing dapat dibeli atau lansung dimasak di tempat.

Meski baru berusia sekitar 1,5 tahun, usaha kolam pemancingan yang dikelola Narmo ini mulai membuahkan hasil.

“Dari hari ke hari, tempat ini semakin banyak dikunjungi para pemancing, utamanya kaum remaja. Apalagi saat liburan atau hari Minggu,” ujar Narmo.

Tambahan Fasilitas
Seiring perkembangan, Narmo akhirnya menjalin kerjasama dengan Bambang, pengusaha muda asal Desa Sanggrahan, Ngadirojo.

Lewat sentuhan Bambang, Tirto Keduang Sri Sadono pun berbenah. Tak hanya ada penambahan gazebo, tempat pemancingan ini juga dilengkapi berbagai tambahan fasilitas seperti gapura, rumah pertemuan, rumah makan, rumah pertemuan, musala, kamar mandi, WC, tempat parkir, dan taman bunga, yang semuanya bernuansa bangunan Jawa.

Ketika inspirasiline.com menyambangi Tirto Keduang Sri Sadono, terlihat kegiatan reuni guru dari salah satu SMP negeri di Wonogiri dan kegiatan remaja setempat.

Semua yang datang ternyata tetap mematuhi protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.

Rumah makan di Tirto Keduang Sri Sadono menyedakan menu nila merah bakar, ayam goreng, soto, bakmi, teh, kopi, dan es kelapa muda. Tidak ketinggalan tempe goreng, kacang goreng, dan cemilan khas Ngadirojo, mete.

Sepanjang pengamatan inspirasiline.com, semua kendaraan yang masuk lokasi pemancingan tidak dipungut uang masuk atau karcis maupun uang parkir.

Di pinggir jalan masuk lokasi, banyak pula dijajakan berbagai jenis ikan: nila putih, nila merah, mujaher, gabus/kutuk, saga, lunjar, dan udang hasil tangkapan para pencari ikan setempat, dengan harga bervariasi.***

Bagikan ke:

1 thought on “Tirto Keduang Sri Sadono Wonogiri, Pemancingan Berpanorama Alami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *