Penulis: Mutabingun
Editor: Dwi NR
Oknum pengusaha ternak ayam membuang limbah yang mencemari Sungai Mereng di Desa Geblog, Kecamatan Kaloran, Temanggung menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih sangat rendah.
KEGIATAN susur Sungai Mlereng di Desa Geblog, Kecamatan Kaloran memperingati World Cleanup Day (WDC) atau Hari Bersih-bersih Sedunia 2020 yang digelar serentak di 20 kecamatan se-Kabupaten Temanggung, Minggu (20/9/2020) terlaksana dengan baik.
Tercatat sekitar 86 peserta dari berbagai unsur ikut terlibat dalam kegiatan bersih lingkungan ini, di antaranya unsur dari pemerintah kecamatan beserta staf, Koramil, Polsek, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Keluarga Harapan (PKH), pemerintah desa, pendamping desa se-Kecamatan Kaloran, Ansor dan Banser, IPPNU, Temanggung Musikgram, Komunitas Nguri-uri Kali, dan Komunitas Mancing Mania Kaloran.
Membuka kegiatan yang digelar mulai pukul 08.00 ini, Camat Kaloran Muhammad Ja’far Khudhori mengungkapkan rasa terima kasih dan mengapresiasi kerjasama dan gotong-royong yang baik dari relawan Fasilitator Persampahan Kecamatan (FPK) Kaloran maupun dari unsur kedinasan, organisasi, maupun komunitas.
Sampah Residu
Dalam kegiatan ini, relawan menemukan banyak sekali sampah residu seperti sampah yang berasal dari bekas pampers dan popok bayi, bekas pembalut wanita, dan limbah bangkai ayam yang diduga dibuang oleh oknum pengusaha ternak ayam potong yang beroperasi di sekitar wilayah Kecamatan Kaloran.
Menanggapi temuan sampah “aneh-aneh” tersebut, Camat Kaloran Muhammad Ja’far Khudhori akan segera menindaklanjutinya.
“Atas temuan sampah-sampah yang sengaja dibuang di Sungai Mlereng ini, nanti akan kita panggil oknum pelaku usaha ternak ayam di wilayah Kecamatan Kaloran, agar ke depannya mereka bersedia untuk berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang limbah ayam ke sungai. Jika ada yang melanggar,akan kita berlakukan regulasi dan aturan serta sanksi bagi para pelanggarnya,” tegas Ja’far Khudhori.
Peduli Sampah
Terpisah, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kaloran Agus Isro’ Pamungkas menyampaikan harapan dan imbauannya kepada seluruh masyarakat, utamanya anggota Ansor-Banser di Kaloran untuk membantu dan mengingatkan di lingkungan masing-masing agar sadar dan peduli bahwa sampah adalah masalah bersama.
Dia juga menyayangkan tindakan oknum-oknum pengusaha ternak ayam yang membuang limbah di sungai. “Hal ini bukan hanya mencemari lingkungan, tapi juga menandakan bahwa pemerintah kita harus segera membuat regulasi yang bisa menertibkan para pelaku usaha yang telah mencemari lingkungan ,” ujar Agus Isro’.
Sementara FPK Kaloran, Untung Supriyanto memberikan apresiasi kepada pemerintah kecamatan, pemerintah desa, komunitas, organisasi, serta Fasilitator Persampahan Desa (FPD) agar terus solid dan bekerja sama dalam menangani masalah-masalah sampah di lingkungan Kecamatan Kaloran.
Dengan terkumpulnya kurang lebih 20 ton sampah yang dihimpun dari 14 desa dan susur Sungai Mlereng, Desa Geblog ini menandakan kesadaran masyarakat dalam menangani masalah sampah harus terus ditingkatkan. “Ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah desa di wilayah Kecamatan Kaloran harus segera membangun dan menganggarkan pendirian Tempat Pengolahan Sampah Desa (TPSD) dan menganggarkan untuk upgrading SDM masyarakat desa dalam menangani permasalahan sampah yang ke depan diprediksi akan semakin mengkhawatirkan,” pungkas Untung.***