Penulis: Yon Daryono
REMBANG | inspirasiline.com
BUPATI Rembang H Abdul Hafidz mengatakan, akibat pandemi Covid-19, Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) sangat membutuhkan suntikan modal usaha.
“Ada sekitar 40 ribu lebih UMKM yang terdata oleh Pemkab Rembang. Namun, setelah diverifikasi, perkiraan yang berhak mendapatkan bantuan modal dari Pemkab Rembang hanya sekitar 8.000-an UMKM. Masing-masing akan menerima bantuan tanpa agunan dengan nilai Rp 2,4 juta,” ungkap Abdul Hafidz saat berlangsung Talk Show “Suworo Ndeso” di Pendopo Museum Kartini Rembang, Minggu (30/8/2020) malam.
Bantuan yang diberikan tanpa agunan, bukan utang, dan tanpa cicilan, diberikan khusus untuk modal pengembangan usaha, karena kena dampak wabah Corona.
Adapun kriteria UMKM yang mendapatkan bantuan modal tersebut, merupakan usaha kecil yang benar-benar aktif dan produktif. Jadi UMKM yang memang benar-benar mampu menjalankan usahanya dan sangat menjanjikan ke depan.
“Karena sekarang UMKM klenger (pingsan –red), jadi harus didukung. Mereka akan kita kasih modal. Sayangnya pemerintah belum mampu menjamah semua UMKM,“ terangnya.
UMKM yang mendapatkan bantuan, diverifikasi terlebih dulu, mana yang butuh suntikan modal, dan mana yang belum butuh suntikan modal. Verifikasi dilakukan sangat ketat oleh dinas terkait, agar bantuan modal yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang tepat sasaran.
Menurut Hafidz, hingga 30 Agustus 2020, 50-an orang di Kabupaten Rembang masih terpapar Covid-19, dengan rincian 15 orang isolasi mandiri dan 35 orang menjalani perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan perhitungan, dalam rentang waktu 1-2 pekan ke depan, tren Covid-19 akan semakin menurun.***