Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasilne.com
SEBANYAK 500 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sukoharjo dan masyarakat mengikuti rapid test massal di Centra Niaga Grogol, Solo Baru, Jumat (11/9/2020).
Kegiatan rapid test yang diprakarsai Korem 074 Warastratama Surakarta bersama Kodim 0726 Sukoharjo ini merupakan salah satu dukungan TNI untuk menekan angka Covid-19.
Peserta rapid test massal yang digelar di Sentra Niaga The Park Solo Baru, Sukoharjo merupakan para ASN dan perwakilan warga terdampak dari 12 kecamatan.
Rapid test yang dihadiri Bupati Wardoyo Wijaya dan jajaran Muspida ini juga mendapatkan dukungan dari Kerukunan Keluarga Kawanua Jawa Tengah, yang melakukan pembagian 2.000 masker merah putih.
Komandan Korem (Danrem) 074 Warastrama Surakarta Kolonel Inf Rano Tilaar mengatakan, pandemi Covid-19 masih berlangsung dan tidak tahu kapan akan berakhir. Persebarannya bahkan semakin meningkat, tidak saja ke warga masyarakat umum, namun juga sudah merambah ke ASN.
“Ya, TNI sebagai aparat komando kewilayahan memunyai tanggungjawab moral untuk mengadakan baksos dan rapid test, menggandeng Polri dan Pemkab Sukoharjo sebagai upaya turut serta menekan penyebaran Covid 19,” ungkap Danrem Rano Tilaar.
Menyikapi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Bupati Wardoyo Wijaya mengatakan bahwa semua wajib melakukan berbagai upaya sebagai antisipasi penyebaran dan penularan Covid-19, salah satunya melalui test swab.
“Untuk kegiatan rapid test ini juga demi memutus mata rantai Covid-19. Oleh karena itu, kami Pemkab Sukoharjo memberikan apresiasi kepada jajaran TNI yang telah menyediakan 500 rapid test bagi ASN dan masyarakat,” kata Bupati.
Sementara Komandan Kodim (Dandim) 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan mengaku optimis, pandemi bisa diatasi bersama, asalkan masyarakat juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Bagi masyarakat umum non-ASN, setelah mengikuti tes rapid, diberikan beras masing-masing 5 kg.
“Kami berharap, masyarakat ikut berperanserta dengan mematuhi protokol kesehatan, mulai dari pakai masker, jaga jarak, dan hidup bersih. Kami yakin, bisa memutus mata rantai Covid-19,” tegas Dandim.
Kegiatan rapid test massal melibatkan 75 tenaga medis dari Puskesmas serta Labkes DKK dan RST Slamet Riyadi.
“Jika ada peserta rapid test yang reaktif akan langsung dilakukan swab test dan tracking,” tandas Kepala RST Slamet Riyadi Letkol Ujang Setijawan.***