Berdasar Hadis, MTA Temanggung Gelar Bakti Sosial Donor Darah

Penulis: Budhy HP
Editor: Dwi NR

Program bakti sosial kemanusiaan donor darah MTA Temanggung digelar rutin berdasarkan amanah yang tertuang dalam Hadis Riwayat Thabrani: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”

MAJELIS Tafsir Al-Quran (MTA) Perwakilan Kabupaten Temanggung kembali melakukan kegiatan bakti sosial donor darah sebagai realisasi program berbagi kepada sesama yang merupakan kegiatan rutin triwulanan. Kegiatan melibatkan sejumlah tenaga khusus Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Temanggung dan dipusatkan di Kantor Perwakilan MTA Temanggung, Selasa (15/9/2020) sore.

Peserta donor darah adalah anggota MTA maupun masyarakat umum yang dengan kesadaran dan kerelaannya untuk menyumbangkan darah bagi kemanusiaan. Proses pelaksanaan donor darah dilakukan sesuai protokol kesehatan oleh petugas PMI, di antaranya wajib memakai masker, cuci tangan, serta cek suhu tubuh, golongan darah, hemoglobin, dan tekanan darah.

Ketua MTA Perwakilan Temanggung Soetiyarsono mengatakan, program bakti sosial kemanusiaan dilaksanakan secara rutin berdasarkan amanah yang tertuang dalam Hadis Riwayat Thabrani, yang artinya “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”.

Selain itu, ada satu lagi kata kunci, yaitu bahwa ketika kita berbuat baik kepada orang lain, manfaatnya akan kembali kepada kita. “Oleh karena itulah, setiap kali digelar kegiatan donor darah, pesertanya mencapai 60 orang, bahkan bisa lebih. Tempat kegiatan pun secara periodik diarahkan ke wilayah kecamatan untuk mendekatkan lokasi pelayanan,” tegas Soetiyarsono.

Suwardi, salah seorang pengurus MTA menambahkan, bakti sosial donor darah sudah dilakukan secara rutin sejak 2007 dan saat ini merupakan gelaran ke-72.

Bahkan salah seorang pendonor, Seno Supardi sudah mendapatkan piagam penghargaan Gubernur Jawa Tengah, karena sudah 70 kali mendonorkan darahnya sejak usia 20 tahun.

Panggilan Kemanusiaan
Menurut Seno Supardi, ada kebanggaan tersendiri ketika menerima penghargaan Gubernur. Tapi yang paling mendasar adalah adanya panggilan rasa kemanusiaan, sehingga jika belum melakukan donor darah, ada yang dirasa kurang dalam hidupnya.

“Ya, saya terpanggil saja untuk peduli kemanusiaan. Maka apabila saya belum melakukan donor darah, rasanya ada yang kurang dalam diri saya,” ungkapnya.

Sementara Kepala Seksi Pelayanan Unit Donor Darah PMI Cabang Temanggung Awada mengatakan, selama pandemi Covid-19, stok darah di PMI Temanggung mengalami penurunan. Maka dengan adanya kegiatan donor darah ini bisa membantu menambah pos darah di PMI Temanggung.

Untuk menjaga Pos Darah PMI tetap terjaga, diharapkan masyarakat ikut membantu kegiatan kemanusiaan ini, sesuai slogan PMI “Setetes Darah Anda Nyawa bagi Sesama”. Selain itu, donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan.***