Penulis: Yon Daryono
REMBANG | inspirasiline.com
HINGGA pertengahan September, realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) tahap ke-5 (Agustus) untuk mayarakat terdampak Covid-19, baru 88 desa dari 287 desa. Bahkan untuk tahap ke-6 baru tiga desa.
Pj Sekda Rembang H Achmad Mualif ketika dikonfirmasi media ini, Jumat (19/9) membenarkan, dari data yang dihimpun Pemkab Rembang, penyaluran BLTDD terbilang lambat. Hingga saat ini pencairan BLTDD tahap ke-5 baru 88 desa dan tahap ke-6 tiga desa.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemerintah desa (pemdes) lewat camat untuk segera merealisasikan BLTDD.
“Kami telah mengirim surat ke seluruh camat agar mencari informasi ke desa apakah ada kendala soal ini. Jika ada kendala, maka kecamatan harus membantu mencari jalan keluar. Kami ingin tahu kondisi riil, apakah ada kendala atau ada penyebab lain,” terang Mualif via ponselnya.
Dia menambahkan, sesuai SE Bupati Rembang No 4000/2020, seluruh Pemdes di daerah ini harus segera meralisasikan BLTDD.
Ketua Paguyuban Kades Kabupaten Rembang Jidan Gunorejo ketika dikonfirmasi media ini, Jumat (18/9/2020) mengatakan, kalau dikatakan terlambat juga tidak. Mengingat progres penyaluran BLTDD di kabupaten lain kurang lebihnya juga sama.
Jidan mengatakan, sebagian besar Kades di Rembang kan baru, sehingga mereka menyesuailan dengan kondisi di desanya masing-masing. Baik dengan perangkat, masyarakat, dan dengan BPD-nya.
“Lebih baik sedikit terlambat daripada grusa-grusu tapi pada akhirnya bermasalah. Yang penting semua sesuai aturan yang ada,” pungkas Jidan.***