Nomor Urut EA Sama Persis Nomor Urut Wardi

Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com

NOMOR urut Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Pilkada Sukoharjo 2020, Etik Suryani-Agus Santosa (EA), secara kebetulan sama dengan nomor urut sang suami pada Pilkada Sukoharjo 2015 silam, Wardoyo Wijaya-Purwadi (Wardi).

Pada 2015, suami Etik Suryani, Wardoyo Wijaya yang saat ini masih menjabat Bupati Sukoharjo periode kedua, berpasangan dengan Purwadi. Dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 2015 itu, pasangan Wardi menang dengan 355.612 suara atau 85,2 persen. Bagaimana dengan Etik yang pada Pilkada 2020 berpasangan dengan Agus Santosa?

Bagi Etik, nomor urut 1 punya makna tersendiri dalam perjuangannya meraih kursi Sukoharjo Satu dan meneruskan pemerintahan dari sang suami.

Etik saat ditemui wartawan usai Pengundian Nomor Urut Pilkada Sukoharjo 2020 di Hotel Tosan, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (24/9/2020), menyampaikan rasa optimisme bahwa EA akan menang dalam pilkada Desember 2020 mendatang. Menurut dia, nomor urut 1 menjadi langkah awal menuju kemenangan.

“Pasangan EA mendapat nomor urut 1. InsyaAllah nomor satu bisa menjadi awal langkah kami untuk memastikan kemenangan dalam Pilkada Sukoharjo,” kata Calon Bupati Nomor Urut 1 Pilkada Sukoharjo Etik Suryani.

 Rapat Pleno Terbatas

Sementara itu. penantang EA, pasangan Joko “Paloma” Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Joswi) mendapat nomor urut 2.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menggelar Rapat Pleno Pengundian Nomor Urut Pasangan Cabup-Cawabup di Hotel Tosan, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Kamis (24/9/2020). Rapat dihadiri undangan terbatas, yaitu hanya pasangan calon dan liasion officer (LO) yang diperbolehkan masuk ke ballroom hotel tersebut.

Dari pantauan di lapangan, ratusan anggota Tim Gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Sukoharjo bersiaga di sekitar Hotel Tosan, Solo Baru, sejak pukul 08.00. Kamis (24/9/2020). Pasangan Joswi tiba di Hotel Tosan sekitar pukul 09.45. Sementara pasangan EA menyusul pada pukul 10.10.

Dalam Pilkada Sukoharjo 2020, pasangan EA diusung empat partai politik di parlemen, yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Nasdem, dan Partai Demokrat. Lawannya, pasangan Joswi juga diusung empat partai di parlemen, yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB, serta didukung enam partai politik nonparlemen.***