Kabupaten Tegal Pemasok Energi Listrik Terbarukan

INOVASI

Penulis: Abiet Sabariang
SLAWI | inspirasiline.com

KETAHANAN energi menjadi elemen penting dalam konstelasi kebijakan pembangunan dengan orientasi mewujudkan Indonesia maju dan berdaya saing. Kemampuan pemerintah dalam menciptakan ketersediaan, memenuhi kebutuhan, dan meningkatkan kapasitas pasokan energi listrik sangat mempengaruhi perkembangan sektor perekonomian, terutama di bidang industri dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

DIREKTUR Bisnis Regional Jawa Madura Bali PLN Haryanto WS (paling kanan), Bupati Tegal Umi Azizah (tengah), dan Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi.

Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, pengembangan sektor industri menjadi tumpuan harapan bagi pembangunan ekonomi sebuah wilayah, terutama dalam meningkatkan nilai tambah produk dan menyerap tenaga kerja.

“Salah satu manfaat dari perkembangnya sektor industri ini adalah pertumbuhan UMKM, baik sebagai pemasok rantai industri maupun dampak turunannya dari perkembangan kegiatan industri itu sendiri,” kata Umi Azizah saat memberikan sambutan pada kunjungan kerja Komisi VII DPR RI di Gardu Induk PLN Kebasen, Kecamatan Adiwerna, Jumat (9/10/2020).

Sementara menurut data yang diperoleh hingga Desember 2019, PLN telah mengoprasikan 7.981 megawatt pembangkit listrik dari energi terbarukan, seperti tenaga hidro, bayu, surya, dan biomassa. Dengan harapan pemanfaatan energi terbarukan tersebut mampu mencapai 15.000 megawatt pada 2028.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Tegal telah membuka kesempatan investasi kepada PT Akuo Energi Indonesia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di tiga desa Wilayah Kecamatan Margasari dengan kapasitas 67,2 megawatt atau setara 215,5 gigawatt per tahun,” imbuh Umi.

Diharapkan, kapasitas tersebut mampu melayani kebutuhan listrik 198.000 penduduk.

“Saya titip dan mohon dukungannya agar proyek investasi di bidang energi baru dan terbarukan tersebut bisa terealisasi,” ungkapnya.

Serap Aspirasi
Kunjungan kerja DPR RI Komisi VII yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Ramson Siagian lebih melakukan fungsi pengawasan dan menyerap aspirasi, Kedatangan rombongan tersebut disambut Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PLN Haryanto WS, Bupati Tegal Umi Azizah, dan Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi.

baca juga:  Berkonsep 3R, KSM Mekar Sari Sukses Kelola Sampah Warga

Dalam kesempatan tersebut, Haryanto memaparkan kondisi kelistrikan di Jawa Tengah dan saat ini Provinsi Jateng surplus energi tidak kurang dari 2.000 MW. Pasokan tersebut akan ditambah dengan beroperasinya pembangkit besar, yaitu PLTU Batang 2×1.000 MW dan PLTU Cirebon Expansion 1.000 MW.

Dari sisi transmisi, Haryanto menjelaskan, PLN juga akan membangun jaringan tegangan tinggi 500 kV, sehingga di wilayah utara Pulau Jawa akan ada jaringan transmisi sebanyak 4 jalur. Pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan daerah Tegal dan sekitarnya.

Sementara Ramson mengatakan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan Pemalang memunyai potensi pengembangan industri baru di waktu mendatang, karena terjadi pergeseran industri dari Cina ke Indonesia.

Menurut Ramson, dengan meningkatnya industri, maka kebutuhan energi listrik akan terus bertambah dan mengimbau PLN meningkatkan keandalan listrik, khususnya di Wilayah Tegal, Brebes, dan Pemalang.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *