Penulis/Editor: Dwi NR
SEMARANG | inspirasiline.com
Kreativitas dan inovasi perusahaan ini, utamanya dalam berpromosi, menjadikan PT Newgraha Sang Juara Semarang menggeliat dan melesat di dunia usaha yang tengah sekarat.

TAK ada yang bisa mengelak dari tikaman pandemi Covid-19. Semua terdampak, termasuk dunia usaha. Tapi coba tanyakan pada PT Newgraha Sang Juara. Benarkah demikian?
“Pandemi merupakan saat yang tepat berinvestasi properti,” kata Sales and Marketing Manager PT Newgraha Sang Juara Artika Agustine dalam temu media di Warung Kaligarong, Kampung Kali, Semarang, Senin (21/09/2020).

PT Newgraha Sang Juara tetap membukukan transaksi, bahkan secara tunai, di masa kelaziman baru (new normal) yang ketat memberlakukan protokol kesehatan. ”Kami justru mampu menjual tiga unit secara cash. Ya, di masa pandemi, ada yang justru memanfaatkan mencari rumah untuk investasi,” ujarnya.

Menurutnya, semua itu tidak lepas dari strategi full power digital marketing, terutama saat harus bekerja di rumah.
Artika tak mengelak jika pandemi bisa berarti krisis ekonomi. Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor bisnis, lantaran masyarakat cenderung menahan konsumsi.
“Tapi sebagian orang justru memandang pandemi sebagai saat yang tepat untuk berinvestasi properti. Alasannya, pandemi memaksa para pengembang properti menyodorkan diskon,” ungkapnya.

Go Public
Dengan keyakinan itu, CEO PT Newgraha Sang Juara Siswo Nugroho mengumumkan perusahaannya tahun depan siap go public. “Perusahaan anyar tapi berani masuk bursa,” katanya.
Jika itu terealisasi, PT Newgraha Sang Juara bakal menjadi perusahaan pertama dan satu-satunya di Kota Semarang yang “bermain” di bursa.
Siswo Nugroho tentu tak sekadar modal nekat atau gagah-gagahan. Tak semata berfokus di properti, Newgraha ternyata juga memiliki unit IT bernama Borobudur, yang dipercaya LAZISNU Jateng bikin aplikasi zakat, infak, dan sedekah.
Optimisme Siswo Nugroho tak luput dari pengaruh kebijakan Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang gigih mendorong sektor perekonomian nasional dari sektor industri kecil dan investasi.
“Pandemi justru tepat untuk berinvestasi. Sekarang ini, perusahan kecil ini (Newgraha) kemungkinan bisa besar dengan adanya dorongan kebijakan pemerintah,” cetus pria asal Cilacap ini.
Tak hanya mengandalkan Sky Mansion di Pudakpayung dan Ngaliyan, Newgraha juga menawarkan Rumina, sebuah perumahan bersubsidi di Cilacap dan nonsubsidi murah meriah di daerah Ungaran.
“Rumina diminati karena murmer (murah meriah). Ini juga tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi Covid-19,” beber Siswo Nugroho.

Kreativitas Promosi
PT Newgraha Sang Juara bisa dibilang menggeliat di dunia usaha yang tengah sekarat. Kreativitas dan terobosan perusahaan ini, utamanya dalam berpromosi mampu mengundang lirikan dan apresiasi masyarakat.
Konsultan Hukum PT Newgraha Sang Juara Antoni Yudha Timor menilai, kreativitas Newgraha dalam berpromosi kerap mengejutkan sekaligus memantik pembahasan.
Ketika “Bu Tejo” viral di media sosial, Newgraha langsung memajang sosok yang diperankan aktris Siti Fauziah dalam film pendek Tilik itu di baliho promosi Sky Mansion Horizon-nya. Baliho ini pun turut viral di media sosial.
“Sang Juara itu doa. Ketika pandemi bikin perusahaan lain bertumbangan, goncangan luar biasa, tapi kita bisa bangkit dan melesat. Alhamdulillah doa itu terkabul,” ujar pengurus Lembaga Perlindungan Konsumen Jawa Tengah ini.
Lebih dari semua itu, Antoni mengapresiasi pola PT Newgraha Sang Juara yang lebih mengedepankan tenaga muda di kantor. Sedangkan yang tua diposisikan sebagai guru (mentor) marketing. “Membentuk karakter pemuda itu lebih mudah dari yang sudah senior,” tandas senior Banser dan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang ini.***
